Senin 21 Sep 2020 23:31 WIB

Seekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Dikembalikan ke Laut

Nelayan setempat menghubungi anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Rhee.

Seekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Dikembalikan ke Laut (ilustrasi).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Seekor Lumba-lumba Terdampar di Pantai Dikembalikan ke Laut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Seekor lumba-lumba yang terdampar di pesisir Pantai Potopedu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, akhirnya berhasil dikembalikan ke laut lepas.

"Alhamdulillah, setelah kondisinya dinyatakan membaik, lumba-lumbanya kita lepas ke habitat asalnya di perairan Utara Pulau Sumbawa," kata Direktur Polisi Perairan (Ditpolair) Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga di Lembar, Senin (21/9).

Dijelaskan bahwa seekor lumba-lumba dengan panjang sekitar satu meter lebih itu kali pertamanya ditemukan oleh nelayan pesisir Pantai Potopedu, Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa, pada Sabtu (19/9) malam. "Ditemukan dengan kondisinya lemas terdampar dipesisir pantai," ujarnya.

Mengetahui hal itu, nelayan setempat menghubungi anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Rhee. Tim patroli polair yang bertugas di sekitar perairan setempat, juga mendapat kabar demikian dari nelayan. "Setelah dapat kabar, anggota kami ke lokasi dan mengajak para pihak yang berkaitan dengan habitat laut ini untuk mengecek kondisinya," ucap dia.

Setelah melihat kondisi lumba-lumba, tim gabungan dari petugas kesehatan, DKP, balai karantina satwa dan BKSDA, memutuskan untuk mengevakuasinya ke salah satu keramba ikan milik nelayan yang berada dekat dengan lokasi temuan. "Di tempat penangkaran sementara, di keramba ikan milik warga nelayan di sana, tim kesehatan memberikan perawatan medis," ujarnya.

Paginya, kondisi lumba-lumba dikatakan sudah mulai membaik. Dengan kondisi demikian, tim gabungan sepakat untuk melepasnya kembali ke habitat asal. "Karena kita lihat sudah lincah, tidak seperti awal ditemukan. Makanya tim sepakat untuk lepas kembali ke laut. Kita lepas dia ke kelompoknya langsung," kata Kobul.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement