Senin 21 Sep 2020 22:45 WIB

Ini yang Dilakukan Banyuwangi untuk Menanggulangi Covid-19

Salah satu upayanya menyiapkan rumah isolasi berbasis desa untuk para pendatang.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas
Foto: dokpri
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerapkan strategi khusus dalam upaya pencegahan Covid-19 di wilayahnya. Dia mengungkapkan telah meningkatkan sinergi kepala desa (kades) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Anas mengatakan, kades dan BPD adalah tokoh yang memiliki peran besar untuk menjaga warganya. Menurutnya, mereka bekerjasama denga pihak Puskesmas dan Camat, kades dan BPD bahu-membahu mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga

”Sejak awal, kades dan BPD dengan didukung Puskesmas dan camat sigap dengan menyiapkan rumah isolasi berbasis desa untuk para pendatang. Juga memantau dengan ketat. Ini bisa meminimalisasi pencegahan Covid-19,” kata Anas dalam keterangan Senin (21/9).

Tak hanya di tingkat desa, koordinasi dengan elemen TNI-Polri, Babinsa, Babinkamtibmas, camat dan kades juga secara rutin dilakukan secara berkala dalam rangka deteksi keamanan daerah sejak dini. Dia mengatakan, kordinasi ini semakin intens dilakukan saat Pemda melakukan percepatan penanganan Covid-19 khususnya pada klaster salah satu pondok pesantren di Banyuwangi.

"Adanya klaster pondok pesantren menjadi ujian bagi kita bersama. Namun, kekompakan tiga pilar menjadi salah satu pemicu percepatan penanganan covid-19 di Banyuwangi. Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen tiga pilar untuk bergotong royong semaksimal mungkin agar urusan ini segera selesai," ucap kader PDIP ini.

Atas kerja keras menanggulangi Covid-19 tersebut, Anas mengatakan saat ini Banyuwangi telah dipilih oleh pemerintah pusat sebagai satu dari delapan daerah yang akan menjadi tujuan kegiatan kedinasan kementerian serta lembaga pemerintah pusat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement