REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Putra bungsu Wali Kota Jambi Syarif Fasha, M Fabiansyah Putra, meninggal dunia di Jakarta, Senin (21/9). Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi pun mengimbau agar masyarakat Kota Jambi dapat melaksanakan sholat ghaib atas meninggalnya M Fabiansyah Putra.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Jambi agar dapat melaksanakan sholat ghaib atas berpulangnya putra Bapak Wali Kota Jambi," kata Wakil Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Senin (21/9).
Sebelumnya, Maulana menyampaikan kabar duka kepada masyarakat bahwa sekitar pukul 13.15 WIB putra bungsu wali kota Jambi meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Selain itu, Maulana turut mengimbau masyarakat untuk dapat mendoakan agar Wali Kota Jambi beserta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.
Warga juga diminta mendoakan agar wali kota Jambi yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan di Jakarta dapat segera diberi kesembuhan. "Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam, dengan iringan do'a semoga ananda Bian mendapatkan tempat yang terpuji di sisi Allah," kata Maulana.
Belum diketahui secara pasti penyebab putra bungsu wali kota Jambi yang kerap disapa Bian itu meninggal. Namun, putra wali kota Jambi tersebut sempat mengidap gagal ginjal dan mendapatkan perawatan secara intensif di Jakarta.
Pada Sabtu (19/9) lalu, melalui video konferensi, Maulana menyampaikan istri wali kota Jambi Ibu Yuliana dan Fabiansyah terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di Jakarta. Istri dan putra ketiga wali kota Jambi itu terkonfirmasi positif Covid-19 karena sempat kontak dengan putra kedua wali kota Jambi, Raehan Syahputra.
Raehan dinyatakan terkonfirmasi positif setelah kontak dengan wali kota Jambi yang sebelumnya juga sudah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
