Selasa 22 Sep 2020 00:29 WIB

Kebutuhan PJJ, Pemkot Bogor Pasang 797 Titik Wifi Gratis

Selain memasang wifi publik gratis pemkot juga membantu menyiapkan konten.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam akun instagramnya.
Foto: instagram/bimaaryasugiarto
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam akun instagramnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka memenuhi kebutuhan pembelajaran jarak jauh (PJJ) para pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) memasang wifi publik gratis di 797 RW di Kota Bogor. Selama ini, tiga persoalan yang harus diatasi dalam PJJ. Yakni, persoalan akses wifi yang tidak merata, persoalan kemampuan masyarakat untuk membeli kuota, dan persoalan dalam insan pendidik yang masih harus dipandu.

“Nah karena dukungan teman-teman dewan, ini bisa terwujud. Jadi persoalan ini kita coba pecahkan dengan memasang 797 titik akses wifi di seluruh kota bogor per-RW,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto ketika ditemui seusai acara launching wifi gratis publik di RW 16 Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, Senin (21/9).

Bima menjelaskan, pemasangan wifi publik gratis tersebut menyinkronkan data dari Dinas Pendidikan Kota Bogor, Pemkot Bogor, dan anggota dewan. Untuk memaksimalkan PJJ, selain memasang wifi publik gratis pihaknya juga membantu menyiapkan konten.

Dalam hal itu, Pemkot Bogor berkolaborasi dengan Pusat Riset Pendidikan Masa Depan dan Kelas Pintar untuk menyusun konten pembelajarannya. “Jadi ini paket 3 in 1 pendidikan kita. Bukan hanya disiapkan IT-nya, tapi kontennya juga kita bantu. Mereka kolaborasi ada pedomannya,” ujar Bima.

Penyiapan konten tersebut, dikatakan Bima, dilakukan karena hingga saat ini belum diketahui sampai kapan PJJ akan dilaksanakan. Oleh karena itu, baik pedoman dan konten pembelajaran disiapkan.

“Kita nggak tahu PJJ ini sampai kapan. Kata pak mentri sampai Desember. Tapi kalau sampai tahun depan bagaimana? Makanya, kontennya harus disiapkan,” tuturnya.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto mengatakan, permasalahan dalam dunia pendidikan harus diselesaikan saat ini, agar tidak berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. “Dan kita berharap dengan adanya kolaborasi tambahan konten yang disediakan oleh Kelas Pintar dan Pusat Pendidikan Masa Depan, masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan secara awalan,” ujarnya

Atang menuturkan, sebelumnya dia dan Wali Kota telah menerima keluhan masyarakat terkait kesulitannya dalam pendidikan anak. Ke depannya, dia mengatakan 797 titik wifi gratis publik ini bisa disempurnakan. Serta dievaluasi permasalahan selanjutnya dan kebutuhan lain yang akan diperlukan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement