Senin 21 Sep 2020 19:52 WIB

Dispar Klaim PSBB Berdampak Penurunan Wisatawan ke DIY

Dispar menyebut DKI Jakarta termasuk 5 besar penyumbang wisatawan ke DIY

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wisatawan berjalan-jalan di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (8/9).  Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menyebut, penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, sudah berdampak ke pariwisata DIY.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan berjalan-jalan di Kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (8/9). Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menyebut, penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, sudah berdampak ke pariwisata DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menyebut, penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, sudah berdampak ke pariwisata DIY. Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo mengatakan, dampak yang paling dirasakan yaitu adanya penurunan jumlah wisatawan ke DIY.

Terlebih, DKI Jakarta termasuk dalam lima besar provinsi yang warganya berkunjung ke DIY. DIY sendiri saat ini tidak membuka destinasi wisata untuk wisatawan mancanegara, namun hanya wisatawan lokal."Destinasi didominasi oleh wisatawan yang merupakan warga DIY. Selain itu ada wisatawan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta," kata Singgih di Royal Ambarukmo Hotel, Sleman, Senin (21/9).

Penurunan ini terjadi, baik itu di destinasi wisata maupun di perhotelan di DIY. Menurutnya, penurunan terjadi setelah pariwisata DIY mulai menunjukkan peningkatan pada Agustus 2020 lalu.

"Akhir-akhir ini ada penurunan sedikit. Kalau dilihat di Visiting Jogja, peak-nya ada saat long weekend Agustus kemarin. Rata-rata untuk weekdays lima ribu sampai enam ribu wisatawan yang kita catat. Tapi pas weekend antara 20 ribu di hari Sabtu, kalau hari Ahad rata-rata 30 ribu sampai 40 ribu wisatawan," ujarnya.  

Singgih menyebut, penurunan di perhotelan yakni banyaknya pembatalan dan penjadwalan ulang pemesanan kamar hotel. "Misalnya meeting oleh instansi, ini dirasakan teman-teman hotel karena sudah ada beberapa yang me-reschedule dan cancel," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement