Senin 21 Sep 2020 18:20 WIB

Klaster Pabrik Marak, Bekasi Tambah 200 Bed Ruang Isolasi

Sebanyak 46 perusahaan di Kabupaten Bekasi melaporkan adanya kasus Covid-19

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Nur Aini
Sejumlah anggota Kepolisian membawa keranda mayat saat sosialisasi penggunaan masker di Jalan RE Martadinata, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Kegiatan tersebut untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker untuk pencegahan virus COVID-19.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah anggota Kepolisian membawa keranda mayat saat sosialisasi penggunaan masker di Jalan RE Martadinata, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Kegiatan tersebut untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker untuk pencegahan virus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kabupaten Bekasi akan menambah 200 tempat tidur (bed) di dua hotel area Jababeka untuk isolasi pasien Covid-19. Hal itu karena kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi terus bertambah.

Pemicu bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi adalah klaster pabrik yang mayoritas berada di wilayah Cikarang. Juru Bicara Satgas Covid-19, Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, menuturkan hal itu membuat kapasitas ruang isolasi di wilayahnya semakin menipis.

Baca Juga

"Eskalasinya cukup padat, rata-rata bed terisi 90 persen dari total kapasitas. Termasuk yang di RS rujukan," kata  Alamsyah, kepada wartawan di Kabupaten Bekasi, Senin (21/9).

Dengan kondisi itu, Alamsyah, mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menambah kapasitas tempat isolasi. 

Sedianya, dalam waktu dekat akan ada tambahan 200 bed untuk ruang isolasi di dua hotel area Jababeka. "Rencananya di hotel, sesuai dengan standar BNPB, 200 bed. Titiknya sementara dua titik di Jababeka hotelnya," ujar dia.

Hingga saat ini, kata Alamsyah, sudah ada 46 perusahaan yang terdapat laporan kasus Covid-19. Berdasarkan laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, jumlah kasus positif Covid-19 pada Ahad (20/9), bertambah sebanyak 151 kasus menjadi 1.914 dibanding Jumat (18/9) yakni 1.753 kasus. Angka itu merupakan angka kumulatif yang kasus yang terjadi sejak kasus pertama ditemukan.

Dari 1.914 kasus, saat ini tercatat ada sebanyak 188 kasus Covid-19 yang masih aktif, dengan rincian 146 orang isolasi mandiri dan 42 sisanya mendapat perawatan di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement