Ahad 20 Sep 2020 07:13 WIB

Maksimalkan Program Kebun Gizi Melalui Rumah Bibit

Rumah Zakat ajak warga memanfaatkan pekarangan halaman rumah bertanam sayur

Maksimalkan program Kebun Gizi melalui Rumah Bibit.
Foto: Rumah Zakat
Maksimalkan program Kebun Gizi melalui Rumah Bibit.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Rumah semai atau rumah bibit adalah bangunan ukuran 4-6 meter yang dibangun di lahan milik ketua kelompok kebun gizi Tunas Sejahtera, Heri Murtawan. Rumah tersebut merupakan program pemerintah dari dinas ketahanan pangan provinsi NTB.

Pemanfaatan dari Rumah Bibit ini akan dikelola langsung oleh anggota kelompok kebun gizi Tunas

Sejatera yang anggotanya 28 orang dimana satu orang anggota mewakili satu kepala keluarga. Relawan Rumah Zakat, Lalu Liana selaku pembina selalu mendorong dan mengajak anggota kelompok kebun gizi untuk bisa memanfaatkan dengan maksimal agar tercapai harapan pemerintah dari program ini.

Relawan juga akan terus mendampingi dan membina anggota kelompok yang merupakan penerima manfaat dari program ini. Selain itu, melalui program kebun gizin ini relawan akan melakukan pembinaan dan pendampingan selama berjalannya program. Salah satunya dengan mengajak warga agar memanfaatkan pekarangan halaman rumahnya sebagai tempat bertanam aneka sayur.

photo
Manfaatkan lahan kosong, anggota KWT tanam benih pepaya. - (Rumah Zakat)

Sementara itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah yang berlokasi di Desa Sepakek, Lombok tengah bersama 20 anggota kelompoknya menanam pohon pepaya kalifornia di atas lahan seluas 15 are. Semua aktivitas dilakukan oleh ibu-ibu, mulai dari persemaian benih, mengolah lahan dengan cangkul,

menanam dan ke depannya akan di rawat oleh Ibu-ibu KWT.

“Kami memang minim pemahaman tentang tanam menanam, tapi kami memiliki semangat menanam.

Makanya kami minta dibimbing cara menanamnya," ungkap Isna ketua KWT Barokah, Rau.

Selain itu, anggota KWT juga mengikuti saran dari relawan Rumah Zakat terkait penanaman benih

tersebut. Harapannya, mereka bisa menuai hasil yang maksimal dari benih yang mereka tanam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement