Sabtu 19 Sep 2020 22:19 WIB

Bantu Lembaga Pendidikan, Ini Inovasi InfraDigital

Bantuan diharapkan bisa digunakan untuk operasional sekolah.

Belajar di sekolah (ilustrasi).
Foto: SLI
Belajar di sekolah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- InfraDigital Nusantara (IDN), start up yang membantu lembaga pendidikan Indonesia dalam digitalisasi keuangan dan pembayaran, menggandeng CICIL (cicil.co.id) sebuah fintech yang menyediakan dana talangan. Kerjasama ini bertujuan membantu meringankan beban keuangan lembaga pendidikan Indonesia di tengah krisis pandemi yang melanda. 

Pendiri dan COO IDN Indah Maryani mengatakan, Dana Talangan dapat diperuntukkan untuk kebutuhan darurat, seperti membayar tagihan listrik, menggaji guru, persiapan pendaftaran, hingga kebutuhan pembangunan/infrastruktur.

Saat ini, kata dia, pandemi Covid-19 menjadi masa krisis bagi semua kalangan. Banyak orang yang mengalami penurunan pendapatan hingga kehilangan mata pencarian. 

Menurut Indah, dampaknya tidak sedikit wali siswa mengalami kesulitan dalam membayar biaya pendidikan yang berdampak pada keuangan sekolah yang kurang stabil. 

“Skema Dana Talangan kami buat seaman dan semudah mungkin untuk lembaga pendidikan, dengan harapan ini benar-benar dapat membantu mereka terutama dalam masa sulit ini. Kedepannya pembiayaan tidak terbatas hanya untuk kebutuhan operasional, tapi difokuskan untuk pengembangan infrastruktur lembaga pendidikan juga,"ujar Indah di Jakarta, Sabtu (19/9).

Dia menjelaskan, dengan bergabung dalam Jaringan IDN dan melakukan transaksi pembayaran, lembaga pendidikan sudah dapat mengajukan Dana Talangan. Ia mengeklaim, bunga rendah, flat, dan tanpa agunan tidak akan memberatkan lembaga pendidikan. 

"Selain itu, rekam keuangan lembaga pendidikan yang telah bergabung di Jaringan IDN pun lebih sistematis, transparan dan akuntabel sehingga dapat membuat laporan keuangan yang baik," kata dia.

Salah satu sekolah yang sudah merasakan manfaat Dana Talangan adalah Raudhatul Athfal (RA) Al Jadid di Jakarta Timur. Dana Talangan tersebut digunakan untuk membeli baju seragam siswa serta kebutuhan operasional.

“Dana Talangan sangat membantu kami untuk modal membuat seragam dan kebutuhan lainnya. Apalagi keadaan pandemi seperti ini dengan jumlah siswa masuk yang menurun. Gaji guru, operasional dan kebutuhan lainnya menjadi terbantu dengan adanya Dana Talangan. Pengajuannya juga mudah dan tidak sulit. Selain itu, kami tidak perlu menunggu waktu lama sampai dananya turun," kata Titi selaku Kepala Sekolah RA Al Jadid .

Direktur CICIL Edward Widjonarko menambahkan, membantu lembaga pendidikan jadi misi pihaknya di tengah pandemi saat ini.

“Saya berharap dengan adanya Dana Talangan, kerjasama antara InfraDigital Nusantara dan CICIL dapat lebih banyak menjangkau sekolah-sekolah sehingga dapat mengembangkan kualitas pendidikan sekolah tersebut, terutama untuk sekolah yang mengalami kesulitan akses pembiayaan," kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement