Sabtu 19 Sep 2020 07:37 WIB

Ditjen Diksi Siapkan Caregiver ke Jepang

Prioritas program ini adalah lulusan SMK Kesehatan. 

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Lansia Jepang (Ilustrasi)
Lansia Jepang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan tenaga caregiver atau pendamping lansia untuk bekerja di Jepang. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk menyiapkan lulusan SMK bekerja di Jepang dengan visa kerja.

Program ini menyiapkan alumni SMK lulusan tahun 2020 pada bidang keahlian kesehatan, untuk bidang bahasa dan budaya Jepang serta kompetensi caregiver. Pelatihan ini melibatkan beberapa lembaga antara lain Koba Mirai Japan.

"Dengan kondisi Jepang serta beberapa negara lain yang mengalami situasi yang sama, misalnya Korea Selatan dan Taiwan, maka inilah peluang bagi para pejuang dan pahlawan devisa," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, dalam keterangannya, Jumat (18/9).

Menurut Wikan, negara-negara tersebut bisa dijadikan peluang bekerja bagi warga Indonesia. Tidak hanya bidang caregiver, tetapi juga pekerjaan lainnya. Sebab, jumlah anak muda atau angkatan kerja mereka semakin berkurang.

Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, M. Bakrun menjelaskan, prioritas program ini adalah lulusan SMK Kesehatan. Para calon peserta pelatihan telah disiapkan oleh sekolah masing-masing dalam kemampuan Bahasa Jepang setara N5.

Kemampuan Bahasa tersebut akan ditingkatkan untuk mencapai sertifikat dari Japan Foundation untuk kemampuan Bahasa Jepang selevel JLPT N4 atau setara JFT Basic A2. Selain itu juga memiliki sertifikat lulus Skill Exam Careworker dari Prometric yang akan ditempuh melalui pelatihan selama 4 sampai dengan 6 bulan.

Sebanyak 10 SMK di Indonesia menyiapkan 188 lulusan SMK yang akan bekerja sebagai caregiver. 10 SMK tersebut antara lain adalah SMKN 8 Semarang, SMKN 2 Malang, SMK Citra Medika Sragen, SMKN 28 Jakarta, dan SMK Plus NU Sidoarjo. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement