REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola Lebanon meninggal dunia pada Jumat (18/9) setelah selama satu bulan menderita cedera di kepala karena terkena peluru nyasar di Beirut. Mohamad Atwi meninggal padausia 33 tahun, setelah hampir satu bulan menjalani perawatan intensif, demikian kantor berita NNA, seperti dikutip Reuters.
Atwi bermain untuk timnas Lebanon dan sejumlah klub di liga utama Lebanon.
Kematian Atwi mendorong para pejabat dan aktivis untuk memperbarui peringatan tentang peluru nyasar di Lebanon, di mana memiliki senjata ilegal adalah hal biasa. Demikian pula menembakkan peluru ke udara saat pemakaman atau pernikahan di beberapa bagian negara itu.