Jumat 18 Sep 2020 23:36 WIB

BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah di Aceh

Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi ancam sejumlah wilayah Aceh.

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, akibat gangguan cuaca di lapisan atmosfer menyebabkan potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang mengancam sejumlah wilayah di Aceh hingga akhir pekan ini.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi pada pagi, siang, sore hingga malam hari yang berlangsung hingga akhir pekan ini," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Jumat (18/9).

Ia menjelaskan, dari citra satelit menunjukkan bahwa kondisi cuaca tersebut diakibatkan oleh terjadinya belokan angin di lapisan atmosfer provinsi paling barat Indonesia tersebut.

Selain saat ini cuaca di Tanah Rencong, julukan lain dari Provinsi Aceh menggambarkan karakteristik, terutama sifat udaranya sedang labil walau tidak terjadi setiap hari.

"Hari ini daerah yang berpotensi dilanda hujan di Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Jaya, Sabang, Aceh Besar, dan Banda Aceh," katanya.

Sedangkan Sabtu (19/9), lanjut dia, kemungkinan besar terjadi cuaca ekstrem, yakni Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Utara, dan Aceh Selatan.

"Dan pada Ahad (20/9), di Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Aceh Jaya, Bireuen, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa," jelas dia.

Ia juga mengatakan, kondisi cuaca ini berdampak pada tingginya gelombang laut yang mencapai 4 meter di perairan Aceh.

"Waspada terhadap tinggi gelombang 4 meter atau lebih di perairan barat-selatan Aceh, perairan utara Sabang, dan perairan Samudera Hindia barat Aceh," tegas Zakaria.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement