Jumat 18 Sep 2020 22:44 WIB

Lagi, China Gelar Latihan Tempur Saat Pejabat AS ke Taiwan

Militer China menggelar latihannya di dekat Selat Taiwan.

Militer China (ilustrasi),
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Militer China (ilustrasi),

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar latihan tempur di dekat Selat Taiwan, Jumat. Latihan tersebut dilangsungkan setelah kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Keith J Krach ke Taiwan, Kamis (17/9), yang memicu protes dari Kemenlu China dan Dewan Pemerintahan China Urusan Taiwan.

Lawatan Krachitu merupakan kunjungan yang kedua oleh pejabat tinggi AS dalam dua bulan terakhir. Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Kolonel Senior Ren Guoqiang mengatakan,

Baca Juga

katihan diadakan sebagai tindakan yang perlu diambil dalam menghadapi situasi terkini di kawasan demi menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

"Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari China dan tuntutan Taiwan merupakan urusan dalam negeri China. Kami tidak mengizinkan kekuatan asing untuk melakukan intervensi," tegasnya di depan pers.

Apakah AS memanfaatkan Taiwan--untuk menekan China-- atau kelompok separatis Taiwan yang mengundang kekuatan asing, Ren yakin upaya tersebut akan gagal. "Siapa pun mereka yang bermain api, pasti akan terbakar. Militer China punya iktikad, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk menggagalkan campur tangan asing dan upaya pemisahan diri Taiwan," ujarnya.

Sementara itu, media Taiwan melaporkan bahwa kapal perang China melakukan patroli dari empat arah di sekitar pulau itu pada Jumat pagi.

Dalam latihan itu, PLA mengerahkan 18 unit pesawat tempur, yang terdiri dari dua unit pengebom H-6, delapan jet tempur J-16, empat J-11, dan empat J-10.

"Operasi PLA dari berbagai penjuru itu membuat kelompok separatis bagaikan kura-kura dalam stoples," demikian komentar pengamat China.

Tiga hari setelah kunjungan Menteri Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex Azar ke Taiwan pada 10 Agustus, China juga mengerahkan sejumlah jet tempurnya ke Selat Taiwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement