Jumat 18 Sep 2020 22:25 WIB

Tim Kampanye Bantah Laporan Trump Lakukan Pelecehan

Trump disebut lakukan pelecehan pada 1997.

 Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tim kampanye Presiden Amerika Serikat pejawat Donald Trump pada Kamis (17/9) membantah berita yang diterbitkan The Guardian soal dugaan pelecehan seksual oleh Trump pada 1997. Harian dan laman media asal Inggris itu mewawancarai seorang eks model bernama Amy Dorris, yang menyebut Trump melakukan pelecehan seksual dan menggerayangi bagian tubuhnya saat keduanya bertemu pada turnamen tenis U.S Open1997.

Dorris mengatakan Trump melakukan pelecehan itu di luar kamar mandi dalam ruangan VIP. Saat itu, Dorris berusia 24 tahun.

Baca Juga

“Diamemaksa mencium saya dan saya dorong dia (Trump, red). Tapi saat itu, dia makin kuat memegang saya,” kata Dorris, menceritakan pelecehan yang ia alami sebagaimana dikutip dari The Guardian.

Namun, tim kampanye presiden mengatakan tuduhan itu tidak benar. Pihak Trump akan menempuh jalur hukum untuk memaksa The Guardian bertanggung jawab atas pemberitaannya yang salah dan cerita yang tidak berdasarkan bukti.

Sejauh ini, upaya menghubungi Dorris untuk meminta klarifikasi atas pengakuannya kepada The Guardian belum berhasil. The Guardian, melalui pernyataan yang dikirim via surat elektronik, menyatakan pihaknya mempertahankan berita tersebut.

Harian itu juga menerbitkan sejumlah foto yang menunjukkan Dorris berada di ruangan yang sama dengan Trump. The Guardian menambahkan pihaknya juga mewawancarai beberapa sumber lain, yang disebutkan dalam kesaksian Dorris terkait insiden itu.

The Guardian menerangkan ada enam foto yang diberikan Dorris. Foto-foto itu menunjukkan Trump dan Dorris sedang bersama-sama. Selain igu itu ada tiket pertandingan tenis pada hari korban mengalami pelecehan.

Trump telah menghadapi banyak tuduhan pelecehan seksual selama menjabat sebagai presiden.

Tak lama sebelum pemilihan presiden November 2016, video rekaman “Access Hollywood” pada 2005 menunjukkan bawa ia sesumbar menggerayangi sejumlah perempuan. Setelah rekaman itu terungkap ke publik, Trump menyebut pernyataannya itu sekedar obrolan sesama laki-laki"dan ia pun meminta maaf.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement