Sabtu 19 Sep 2020 03:15 WIB

4 Negara Bentuk Kemitraan Jalur Sutera Kesehatan

China, Rusia, Kazakstan, Kyrgyzstan, dan Mongolia membentuk kemitraan hadapi pandemi.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — China, Rusia, Kazakstan, Kyrgyzstan, dan Mongolia sepakat bekerjasama dalam membangun komunitas kesehatan. Negara-negara ini setuju untuk membentuk apa yang disebut sebagai ‘benteng’ anti pandemi dan Health Silk Road (Jalur Sutra Kesehatan).

Keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. Ia mengatakan telah bertukar pandangan dengan menteri luar negeri negara-negara lainnya tentang  pendalaman kerja sama untuk mengalahkan virus corona jenis baru (COVID-19) yang menjadi pandemi saat ini.

Baca Juga

Wang menghadiri pertemuan para menteri luar negeri negara-negara anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Moskow dan mengunjungi empat negara pada 10-16 September lalu. Cina bersama dengan Rusia, Kazakstan, Kyrgyzstan dan Mongolia selama ini saling mendukung dan melakukan kerja sama anti-pandemi yang efektif.

Wang mengatakan Cina dan empat negara menawarkan dukungan dan membantu satu sama lain untuk Melawai pandemi. Pada Februari lalu, pembicaraan melalui telepon telah diadakan antara Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta rekan-rekan pemimpin dari Kazakstan dan Kyrgyzstan.

Wang menjelaskan dalam upaya memperdalam kerja sama anti-pandemi, para menteri telah sepakat untuk mengambil tindakan di empat bidang. Pertama adalah dengan memperkuat kerja sama anti-pandemi, secara tegas mendukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam memainkan peran koordinatif dan menentang segala upaya untuk mempolitisasi pandemi dan menempelkan label geografis pada virus tersebut.

Kedua, keempat negara akan mengkonsolidasikan dan memperluas pencapaian anti-pandemi. Ketiga, secara aktif mempromosikan kerjasama dalam pengembangan, produksi dan pembelian vaksin COVID-19.

Keempat, mereka akan melakukan upaya bersama dalam kerjasama pengobatan tradisional Cina. Demi kesehatan masyarakat, Negeri Tirai Bambu siap mempromosikan penggunaan pengobatan tradisional untuk memenuhi kebutuhan berbagai negara.

Wang mengatakan Cina siap untuk terus memberikan bantuan kepada negara lain dalam kapasitasnya, seperti pembelian pasokan anti-pandemi, pelatihan keahlian, berbagi pengalaman dan kerja sama dalam pengembangan obat. Termasuk untuk mempercepat pembangunan mekanisme komunikasi dengan pihak-pihak terkait informasi pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement