Jumat 18 Sep 2020 18:58 WIB

Tatkala Nabi Muhammad SAW Menitikkan Air Mata

Rasulullah SAW menangis saat mendengarkan Alquran atau memikirkan nasib umatnya

Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW memiliki hati yang begitu lembut. Sedemikian lembutnya, sampai-sampai para sahabat acap kali mendapati beliau sedang menangis. Mereka yang melihat Rasululllah SAW menitikkan air mata pun tak tahan pula ikut menangis.

Sebagai contoh, kisah yang diriwayatkan Ibnu Masud. "Suatu ketika," kata salah satu sahabat itu, "Nabi bersabda kepadaku, 'Bacakanlah Alquran untukku.' Maka aku menjawab, 'Wahai Rasulullah, bagaimana aku bisa membacakan Alquran untukmu sementara Alquran sendiri diturunkan kepadamu?'

Baca Juga

Beliau kemudian bersabda, 'Aku ingin mendengar bacaan orang lain.' Maka kubacakan surah An-Nisa. Ketika sampai pada ayat (yang artinya) 'Maka bagaimana bila Kami mendatangkan kepada setiap umat seorang saksi dan engkau jadikan saksi atas umat ini' (QS an-Nisa 4:42), beliau bersabda, 'Cukup sampai di sini.'

Aku pun menoleh kepada beliau. Ternyata, kedua mata beliau meneteskan air mata.'"

Dalam riwayat lainnya, Rasulullah dikisahkan pernah menangis ketika menjenguk sahabatnya. Diriwayatkan Ibnu Umar, suatu hari Sad bin Ubadah menderita sakit. Nabi SAW bersama dengan Abdurahman bin Auf, Sa'ad bin Waqqash, dan Abdullah bin Mas'ud pun menjenguknya. Setelah masuk rumah, beliau mendapati Sad sedang pingsan.

Beliau bertanya, "Apakah ia sudah meninggal?"

"Belum," jawab para sahabat.

Lalu Rasulullah SAW menangis. Para sahabat juga ikut menangis. Kemudian, beliau bersabda, "Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya Allah tidak mengazab karena air mata, tidak pula karena kesedihan hati, tetapi Dia mengazab karena ini (beliau menunjuk lisannya) atau tidak memberikan rahmat-Nya."

Sebagai pemimpin, Rasulullah SAW selalu memikirkan umatnya. Sebagaimana yang dilakukan para nabi terdahulu, beliau juga berdoa kepada Allah.

Pada suatu ketika, Rasullullah menuturkan kisah Nabi Ibrahim juga tentang Nabi Isa. Setelah itu, beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdoa, "Ya Allah, umatku, umatku." Setelah itu, beliau menangis. Allah befirman, "Wahai Jibril, temuilah Muhammad--Rabbmu Maha Tahu apa yang terjadi--lalu tanyakan kepadanya mengapa ia menangis."

Jibril kemudian mendatangi beliau. Kemudian Nabi SAW ceritakan, apa yang terjadi. Lalu Allah berfirman, "Wahai Jibril, temuilah Muhammad lalu katakan, Kami membuatmu ridha mengenai nasib umatmu dan itu tidak akan mengecewakanmu" (HR Muslim).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement