Jumat 18 Sep 2020 19:20 WIB

Diagnosis Kasus Baru, DKI Tes PCR ke 8.192 Orang

Dari jumlah itu, sebanyak 1.403 orang terbukti positif covid.

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap atau swab test.
Foto: FB Anggoro/ANTARA
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap atau swab test.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Per hari ini, Jumat (18/9), Dinas Kesehatan DKI mencatat telah melakukan tes PCR ke 8.192 orang, dimana 1.403 orang diantaranya ditemukan terbukti positif Covod-19.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 10.282 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.192 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.403 positif dan 6.789 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 75.666. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.376," terangnya.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 13.105 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 60.875 kasus.

Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 46.235 dengan tingkat kesembuhan 76,0 persen. Sementara itu, total yang meninggal dunia di DKI Jakarta 1.535 orang dengan tingkat kematian 2,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,0 persen. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,6 persen. Dan standar WHO untuk kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement