Sabtu 19 Sep 2020 00:25 WIB

UMP Benahi Sistem Hadapi Pandemi Covid 19

Kuliah di UMP dilakukan virtual, dosen didorong riset inovasi penanganan covid-19.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid 19 diperkirakan tidak akan berlangsung singkat. Menghadapi kemungkinan ini, UMP telah mempersiapkan berbagai aspek agar pendidikan tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas pendidikan dan aspek kesehatan seluruh civitas akademikanya.

''Banyak yang kita lakukan untuk mengantisipasi kemungkinan itu. Prinsipnya, kegiatan tetap jalan namun kesehatan seluruh civitas akademika juga tetap terjaga,'' kata Wakil Rektor I UMP Jebul Suroso.

Baca Juga

Salah satu aspek yang disiapkan, antara lain sarana kuliah melalui jaringan virtual. Menurut Jebul, sejak pandemi Covid 19 merebak, kegiatan kuliah di UMP dilakukan melalui jaringan virtual.

Melalui cara ini, mahasiswa dan dosen tidak perlu harus bertemu langsung dalam melaksanakan kegiatan kuliah. ''Mahasiswa bisa tetap tinggal di rumahnya, namun sambil tetap melaksanakan kuliah secara online,'' katanya.

Untuk itu, Jebul menyatakan, UMP telah menyiapkan sarana untuk memadai untuk menopang kegiatan kuliah semacam itu. Selain menyiapkan aplikasi, sarana internet kampus berupa server dan bandwith UMP juga sudah sangat memadai.

''Yang sering menjadi masalah justru dari kalangan mahasiswanya. Tidak semua mahasiswa, memiliki jaringan internet yang memadai,'' ucap dia.

Untuk itu Jebul menyatakan, kegiatan kuliah yang dilaksanakan secara online ini, tidak harus dilakukan secara real time. Bila mahasiswa berada di lokasi jaringan internet yang memadai, mahasiswa bersangkutan bisa menunda kegiatan kuliahnya, dan menunggu jaringan internet yang memadai.

''Dengan cara ini, mahasiswa bisa kapan pun mengakses kegiatan kuliah yang diberikan dosennya,'' katanya.

Menurut Jebul, dengan model kuliah semacam ini, biaya yang harus dikeluarkan mahasiswa untuk melaksanakan kuliah, sebenarnya menjadi lebih ringan. ''Mahasiswa dari luar daerah tidak perlu lagi kost di Purwokerto, dan mengeluarkan biaya untuk biaya hidup sehari-hari,'' katanya.

Selain kegiatan kuliah, Jebul juga menyatakan, berbagai kegiatan pendidikan mahasiswa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan resiko terjangkit Covid 19. Seperti dalam ujian praktik dan KKN, dilakukan dengan sedapat mungkin menghindari kerumunan.

''Dalam kegiatan KKN, UMP sudah melaksanakan KKN yang kita beri tajuk KKN Alternatif Darurat Covid. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melaksanakan KKN di daerah masing-masing, dan melaksanakan KKN yang bersifat mendorong masyarakat melakukan upaya-upaya pencegahan penularan Covid 19,'' jelasnya.

Demikian juga dengan para dosen UMP, seluruhnya didorong untuk melakukan riset yang terkait dengan inovasi-inovasi dalam kegiatan penanganan Covid 19. ''Salah satu yang sudah kita buat, adalah pembuatan robot yang bisa melaksanakan pelayanan bagi pasien Covid 19 di ruang isolasi. Dengan menggunakan robot, kontak langsung antar tenaga pelayanan rumah sakit dan pasien, bisa diminimalisasi,'' katanya.

Demikian juga dengan tugas akhir berupa penyusunan  skripsi, Jebul menyebutkan, sudah sejak beberapa bulan terakhir, skripsi diganti dengan penulisan ilmiah dan pembuatan karya teknologi. Dengan demikian, mahasiswa tidak perlu terjun langsung ke lapangan untuk membuat skripsi.

''Termasuk dalam kegiatan seminar atau pendadaran skripsi, dilakukan secara online,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement