Jumat 18 Sep 2020 18:29 WIB

Pemerintah Pastikan Piala Dunia 2021 Tetap Digelar

Piala Dunia U-20 akan digelar dengan protokol kesehatan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Akbar
Foto udara stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/9/2020). Renovasi salah satu stadion yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 tersebut ditargetkan dapat rampung Desember 2020.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Foto udara stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/9/2020). Renovasi salah satu stadion yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 tersebut ditargetkan dapat rampung Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan ajang Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia 2021 mendatang akan tetap terlaksana.

Juru Bicara Kepresidenan Bidang Sosial, Angki Yudistia, menyebutkan bahwa perhelatan internasional yang akan berlangsung 20 Mei hingga 21 Juni 2021 tersebut akan digelar dengan protokol kesehatan.

Angkie menyebutkan, kepastian ini merujuk pada keputusan Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) yang menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia, ujarnya, tidak memiliki otoritas dalam mengubah agenda karena kewenangan ada di FIFA.

Kendati begitu, Angkie memastikan bahwa pemerintah terus berkomunikasi dengan FIFA untuk memantau setiap perkembangan dan kemungkinan, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

"Maka, jika tidak ada perubahan jadwal, pemerintah terus mempersiapkan ajang piala dunia secara optimal," kata Angkie, Jumat (18/9).

Penyelenggaraan piala dunia U-20 ini, menurut Angkie, juga tetap mengacu pada langkah Presiden Jokowi yang telah mengeluarkan Kepres No.19 tahun 2020 sebagai petunjuk susunan kepanitiaan yang terdiri dari panitia pengarah dan panitia pelaksana.

Kepres ini didukung dengan terbitnya Inpres No.8 tahun 2020, yang mengatur pembagian tugas penyelenggaraan, mulai dari kementerian, TNI, Polri, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jaksa Agung, hingga ke pemerintah daerah, baik gubernur hingga wali kota.

"Dengan aturan yang diteken presiden pada Selasa (15/9) ini mendorong jajaran kepanitiaan yang ditunjuk langsung bergerak, terutama mempersiapkan tempat latihan para kontingan dan venue pertandingan," kata Angkie.

Angkie menambahkan, apabila perhelatan piala dunia U-20 berlangsung sesuai agenda yang ditetapkan, maka pemerintah memastikan seluruh rangkaian kompetisi akan dijalankan sesuai protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement