Jumat 18 Sep 2020 16:24 WIB

Dua Tentara Turki Terbunuh dalam Serangan di Irak

Milisi Kurdi menembakkan roket ke pangkalan militer di Irak utara

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Tentara Turki
Foto: Huffington Post
Tentara Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Pertahanan Turki menyatakan, dua tentaranya telah meninggal dan satu lagi cedera setelah milisi Kurdi menembakkan roket ke sebuah pangkalan militer di Irak utara, Jumat (18/9). Tembakan tersebut merupakan serangan untuk melawan Operation Claw-Tiger yang mulai dilakukan sejak Juni lalu.

Dalam pernyataan Twitter,  Kementerian Pertahanan Turki menyampaikan belasungkawa kepada keluarga tentara dan bangsa Turki. Korban dari serangan yang terjadi pada Kamis (17/9) itu terkena tembakan.

Baca Juga

Turki secara teratur menyerang militan Kurdistan Workers Party (PKK), baik di tenggara yang sebagian besar orang Kurdi dan di Irak utara, tempat kelompok itu bermarkas. Penerapan Operation Claw-Tiger membuat pasukan Turki maju lebih jauh ke Irak sehingga membuat pertempuran keduanya semakin dekat.

PKK telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Kelompok itu mengangkat senjata melawan negara Turki sejak 1984. Wilayah yang menjadi konflik berkepanjangan itu telah menelan korban lebih dari 40.000 jiwa, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, 71 militan PKK telah tewas sejak 13 Juli. Mereka sebagian besar terbunuh akibat dari serangkaian operasi di Turki yang dijuluki "Operasi Petir" dan sebanyak 38 kolaborator juga telah ditangkap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement