Jumat 18 Sep 2020 14:06 WIB

Sandiaga Uno Ingatkan Pelaku UMKM untuk Beradaptasi

Pandemi merupakan induk dari semua terjangan yang dihadapi manusia saat ini.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Fuji Pratiwi
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno. Sandi mengingatkan pelaku UMKM untuk beradaptasi di masa pandemi ini.
Foto: Istimewa
Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno. Sandi mengingatkan pelaku UMKM untuk beradaptasi di masa pandemi ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sandiaga Uno mengimbau para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut perlu dilakukan agar usaha mereka tetap bisa berjalan.

Salah satu caranya, lanjut Sandiaga, dengan melakukan digitalisasi atau memanfaatkan dunia digital. "Covid-19 ini memaksa kita memulai kebiasaan-kebiasaan baru yang semakin bergantung pada digitalisasi," kata Sandi dalam keterangannya, Jumat (18/9).

Baca Juga

Sandi berpendapat pandemi merupakan induk dari semua terjangan yang dihadapi manusia saat ini. UMKM yang mampu menyesuasikan diri dan beradaptasi dengan kebiasaan di tengah pandemi inilah yang akan bertahan.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan pelaku UMKM agar dapat tumbuh, yakni segi kesehatan dan ekonomi. Pelaku UMKM perlu memperluas jangkauan pasar, lebih menggunakan bahan-bahan lokal, serta mengedepankan ekspor dan menekan impor.

 

"Pertumbuhan UMKM ini bukan melulu hanya tentang konsumen atau pasar tetapi juga pertumbuhan lapangan kerja," kata Mantan Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk itu.

Sandi juga mengatakan agar setiap individu yang ingin mulai menjadi pelaku usaha untuk melihat peluang apa yang memungkinkan ada pasar. Dia melanjutkan, pelaku usaha juga harus mengenali konsumen dan budaya yang berlaku di lokasi usaha mereka.

"Pelajari kebudayaan dimanapun kita sedang merantau sekarang, usaha apa saja yang akan bisa menyelesaikan permasalahan, bangun ekosistem, bangun jaringan dan mulailah secepatnya," kata Sandi menjelaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement