Jumat 18 Sep 2020 13:35 WIB

Penulis Novel Forrest Gump Tutup Usia

Winston Groom, penulis novel Forest Gump, meninggal pada usia 77 tahun.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Novelis Forrest Gump, Winston Groom, meninggal dunia dalam usia 77 tahun.
Foto: AP
Novelis Forrest Gump, Winston Groom, meninggal dunia dalam usia 77 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis dan sejarawan Winston Groom meninggal dunia pada usia 77 tahun. Tokoh yang semakin dikenal luas lewat novel Forrest Gump itu menjadi fenomena budaya pop setelah karyanya terjual 1,7 juta eksemplar dengan kekuatan adaptasi film ikonik yang memenangi enam Oscar 1994.

Dilansir laman USA Today, Jumat (18/9), wafatnya Groom dikonfirmasi seorang perwakilan dari kantor Wali Kota di Fairhope, Alabama, di mana Groom tinggal bersama istrinya Susan. Forrest Gump yang pertama kali dicetak pada 1986 memberi Groom kesuksesan komersial utama. Diadaptasi menjadi film ikonik, Forest Gump mengantarkan Tom Hanks sebagai Aktor Terbaik.

 

"Novel Forrest Gump jauh berbeda dengan film, karena lebih menunjukkan sisi gelap dan lebih kaya," kata Don Noble, profesor emeritus bahasa Inggris dari Universitas Alabama, dan teman Groom selama 40 tahun.

 

Sahabatnya itu menyebutkan, Forrest Gump sebenarnya adalah novel yang cukup bagus. Novelnya lebih halus dan lebih rumit juga lebih kaya dari hasil film.

 

Di halaman pertama, novel Gump menceritakan tentang bagaimana orang-orang memperlakukan tokoh utama dengan buruk karena dia "idiot" berikut perjalanan berikutnya. Tidak seperti versi Hollywood yang dihaluskan, Gump menunjukkan sisi merokok, obat bius, dan bermain rock 'n roll, menikmati pengalaman kuliah di tempat lain selain di lapangan hijau.

 

"Itu lelucon dan itu sulit dilakukan. Orang Prancis melakukannya dengan baik, tetapi kami tidak melakukannya," kata Groom, dalam wawancara telepon tahun 2014 dengan The Tuscaloosa News.

 

Groom mengambil ide dari sebuah cerita yang diberikan ayahnya, yakni tentang seorang anak tetangga yang meskipun memiliki tantangan mental, namun menunjukkan perilaku yang cerdas. Terinspirasi hal itu, dia mengesampingkan proyek lain dan menulis Forrest Gump dalam enam pekan saja.

 

"Saya tidak berpikir dia tahu ketika dia menulis buku itu bahwa dia memberi dunia hadiah," kata Jennifer Horne, penyair Alabama Laureate. 

 

Menciptakan karakter yang dikenal merupakan "hal langka dan hadiah keberuntungan" bagi seorang penulis. Pembawa acara serial televisi publik yang telah lama tayang "Bookmark" dan pengulas untuk The Tuscaloosa News, Noble sempat mewawancarai dan menulis tentang Groom beberaoa kali. Saat Groom dianugerahi penghargaan Clarence Cason UA ​​pada tahun 2006, Noble berbicara tentang pengaruhnya.

 

"Salah satu cara Anda menandai jenis keabadian atau kemungkinan keabadian seorang penulis, adalah berapa banyak karakter yang mereka masukkan ke dalam budaya populer," kata Noble.

 

Menurut Noble, kebanyakan penulis tidak berhasil memasukkan karakter novelnya ke dalam imajinasi populer, namun Gump berani menentang arah. Karakter Forest Gump digambarkan tidak terlalu buruk, pintar, tapi baik hati, jujur, dan penuh kasih. Segalanya mungkin berjalan buruk untuk sementara waktu, tetapi dia memiliki ketekunan.

 

Groom ikut dan menulis buku besar Universitas Alabama Press tahun 2002, yakni The Crimson Tide: An Illustrated History of Football at the University of Alabama dan versi kedua yang diperbarui tahun 2010, The Crimson Tide: The Official Illustrated History of Alabama Football, National Championship Edition.

 

Novel Groom lainnya termasuk Better Times Than These, As Summers Die, Only, Gone the Sun, Such a Pretty, Pretty Girl, dan El Paso (2016),  dan banyak buku nonfiksi lainnya yang sebagian besar berdasarkan sejarah militer.

 

 

Baca Juga

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement