REPUBLIKA.CO.ID, PLOVDIV -- Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, memuji Tanguy Ndombele usai Spurs meraih kemenangan 2-1 atas Lokomotiv Plovdic dalam kualifikasi babak kualifikasi Liga Europa, Jumat (18/9) dini hari WIB. Ndombele mencetak gol kemenangan Tottenham pada menit ke-85.
The Lilywhite tertinggal lebih dulu dari Lokomotiv Plovdiv berkat gol Georgi Minchev. Namun Harry Kane berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti sebelum gol kemenangan Ndombele.
Ndombele, pemain 22 tahun itu, baru menjalani 17 pertandingan bersama Tottenham sejak 2019/2020 dampak dari cedera. Padahal Ndombele didatangkan dari Lyon dengan harga tinggi yaitu 54 juta poundsterling pada Agustus 2019.
Karena itu, Ndombele sempat mendapatkan kritik. Namun melihat permainannya saat melawan Lokomotiv, Mourinho pun mengatakan Ndombele sedang dalam proses perubahan.
Pada Maret lalu, Mourinho meminta agar Ndombele memberi lebih banyak peran dalam permainan tim. Ia mengakui musim lalu pemain asal Prancis itu tak banyak memberikan kontribusi kepada pasukannya.
"Saat ini dia berlatih dengan sangat baik. Dia sedang memulihkan diri dari cederanya, dia pulih secara fisik dan memberi kami apa yang kami butuhkan dalam 30 menit terakhir ini,” kata Mourinho dilansir dari BBC, Jumat.
Saat ini, Mourinho menyatakan sudah percaya kepada Ndombele karena memang tidak pernah meragukan kualitasnya. Mourinho hanya pernah meragukan motivasi, komitmen, serta sikap profesionalnya di beberapa kesempatan.
Selanjutnya, Tottenham akan menghadapi tim dari Makedonia, Shkendija, pada babak kualifikasi ketiga Kamis depan. Ini jelas akan memberikan waktu sangat padat bagi Mourinho. Pasalnya, Kane dan kawan-kawan akan melawan Southampton pekan ini di Liga Primer Inggris, Piala Liga melawan Leyton Orient Selasa mendatang, sebelum melakukan perjalanan ke Makedonia Utara.
Jika Spurs berhasil memenangkan pertandingan di Piala Liga dan kualifikasi Liga Eropa, maka jadwal yang sama padatnya akan dijalan kembali pekan berikutnya. Mourinho juga angkat bicara mengenai kualifikasi Liga Europa yang hanya berlangsung satu leg karena corona. Mantan pelatih Chelsea itu menilai hal tersebut akan memaksa tim tampil lebih kuat daripada jika harus memainkan dua leg.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
