Jumat 18 Sep 2020 03:33 WIB

Jumlah Kunjungan Perpustakaan Kota Depok Naik 64,88 Persen

Terdapat 252 kunjungan pada 15 Juni hingga 13 September 2020.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jumlah Kunjungan Perpustakaan Kota Depok Naik 64,88 Persen (ilustrasi)>
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Jumlah Kunjungan Perpustakaan Kota Depok Naik 64,88 Persen (ilustrasi)>

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Pengunjung Perpustakaan Umum Kota Depok dari tahun ke tahun kian meningkat. Peningkatan tersebut menandakan minat baca dan gemar membaca di Kota Depok semakin baik.

"Minat kunjungan ke perpustakaan sudah baik. Sebelum pandemi banyak masyarakat yang meminjam buku ataupun membaca langsung di Perpustakaan Umum Kota Depok," ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah dalam siaran pers yang di terima Republika, Kamis (17/9/2020).

Menurut Siti, kemudian, kunjungan ke e-Perpus Kota Depok juga sudah cukup banyak. Pihaknya, mencatat terdapat 252 kunjungan pada 15 Juni hingga 13 September 2020.

"Di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, e-Perpus menjadi tempat alternatif bagi para pemustaka untuk mencari bahan bacaan. Perpustakaan masih ada yang buka hanya mengunakan sistem close access," jelasnya.

Menurut Siti, pada Hari Kunjungan Perpustakaan pihaknya memberikan sejumlah hadiah bagi tiga pengunjung pertama Perpustakaan Umum Kota Depok. Hadiah tersebut berupa tas jinjing, buku dan pernak-pernik perpustakaan.

Peningkatan kunjungan perpustakaan ini berdampak pada tingginya angka minat baca dan gemar membaca di Kota Depok. Berdasarkan hasil survei Pemerintah Kota (Pemkot) pada 2018, minat baca di Kota Depok mencapai 63,94 persen. Kemudian pada tahun 2019 terjadi peningkatan menjadi 64,88 persen.

Lalu, untuk gemar membaca di Kota Depok pada 2018 mencapai 55,04 persen, meningkat menjadi 55,66 persen pada 2019.

"Minat baca dan gemar membaca di Kota Depok dapat dikategorikan baik. Namun, kami bersama pegiat literasi di Depok ingin minat baca dan gemar membaca terus meningkat. Bahkan membudaya di masyarakat," jelas Siti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement