Kamis 17 Sep 2020 19:31 WIB

Presiden Jokowi akan Pidato di Sidang PBB Secara Virtual

Waktu penyampaian pidato Presiden akan berlangsung pada 23 September 2020.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-75 akhir bulan ini. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Jokowi akan menyampaikan pidato dalam sesi Debat Umum SMU PBB yang digelar secara virtual.

"Sesi General Debate (debat umum) SMU PBB akan dilaksanakan pada 22 hingga 29 September 2020. Insya Allah, Bapak Presiden akan berpartisipasi pada sesi ini dan akan menyampaikan statement secara virtual," ujar Menlu Retno dalam pengarahan media secara daring, Kamis, (17/9).

Baca Juga

Menlu memperkirakan waktu penyampaian pidato Presiden akan berlangsung pada 23 September 2020 pukul 07.30 pagi waktu Jakarta. Pesan tersebut akan ditayangkan di webTV.un serta di General Assembly Hall secara virtual.

Selain sesi debat umum, Indonesia akan mengikuti sesi lain dalam SMU PBB ke-75 ini, di antaranya yakni Pertemuan Tingkat Tinggi Majelis Umum untuk Perayaan 75 Tahun PBB pada 21 September yang akan diwakili Menlu Retno. Kemudian The Summit on Biodiversity pada 30 September 2020, dan akan diwakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Pertemuan berikutnya yakni The High-Level Meeting of the General Assembly on the Twenty-fifth Anniversary of the Fourth World Conference on Women pada 1 Oktober 2020, Indonesia diwakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perilindungan Anak. Kemudian pertemuan The High-Level Meeting to Commemorate and Promote the International Day for Total Elimination of Nuclear Weapons pada 2 Oktober 2020,Indonesia diwakili oleh Menlu.

Indonesia juga akan menyampaikan pesan penting dalam pertemuan SMU PBB ke-75 ini. Seperti, betapa pentingnya memajukan kerja sama internasional dan solidaritas global bagi penanganan pandemi, baik di sektor kesehatan maupun berbagai dampak sosial ekonomi pandemi.

"Mendorong peningkatan kinerja serta peran PBB, dan menyerukan pentingnya seluruh negara terus memperkuat PBB dan multilateralisme," ujar Menlu Retno.

SMU PBB ke-75 ini dimulai pada Selasa 15 September 2020, Sementara Sesi Tingkat Tinggi SMU PBB ke-75 akan berlangsung tanggal 21 September 2020 – 2 Oktober 2020. Tema SMU PBB tahun ini adalah “The Future We Want, the UN We Need: Reaffirming our Collective Commitment to Multilateralism – Confronting COVID-19 through effective Multilateral Action”.

"Oleh karena diselenggarakan di masa Pandemi, pelaksanaan rangkaian pertemuan tingkat tinggi SMU PBB kali ini akan dilaksanakan secara hybrid yakni dalam bentuk fisik dan virtual," ujar Menlu.

Retno menjelaskan bahwa pertemuan fisik di Markas Besar PBB di New York, hanya dapat diikuti oleh perwakilan masing-masing negara yang berkedudukan di New York. Indonesia akan diwakili oleh Duta Besar / Wakil Tetap RI untuk PBB serta rekan-rekan diplomat yang bertugas pada Perutusan Tetap RI untuk PBB.

Delegasi lainnya akan mengikuti rangkaian Pertemuan High Level Week SMU PBB virtual. Rekan-rekan media maupun masyarakat umum juga dapat menyaksikan rangkaian pertemuan tersebut melalui situs www.webTV.un.org.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement