REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 tak jarang memengaruhi situasi psikologis kita. Rasa cemas dan takut muncul seiring dengan berita-berita mengenai penyakit yang belum memiliki obatnya ini.
Sebagai platform sosial dan hiburan yang digemari kaum muda di Indonesia, Joox mengajak anak muda untuk lebih penuh perhatian kepada diri sendiri di tengah pandemi ini. Kampanye ikut #Katahati pun digulirkan Joox.
"Kampanye ini ada untuk mengajak anak muda Indonesia agar lebih mindfull, lebih sadar, dan peka dengan apa yang mereka alami, dan lebih mengendalikan respons mereka,” jelas Head of Marketing JOOX Indonesia, Yuanita Agata, dalam talkshow virtual “Ngobrolin #Katahati” oleh Joox, Rabu (16/9).
Yuan mengatakan, merupakan kondisi yang terjadi pertama kali pada hidup generasi muda. Ini juga menjadi momentum pertama kali Joox mengeluarkan kampanye selama pandemi.
“Dari riset yang kami punya, alasan seseorang mendengarkan musik adalah untuk menemani keseharian mereka dan menjadi mood booster mereka, untuk kembali lagi dari kepenatan setelah bekerja atau setelah belajar,” jelas dia.
Yuan menyebut, banyaknya informasi maupun disinformasi yang bertebaran di media sosial menjadi sebuah fenomena baru yang membuat pikiran menjadi lebih runyam. Oleh sebab itu, Joox mengajak kaum muda untuk lebih fokus mendengarkan kata hati dibandingkan mendengarkan informasi yang tidak benar.
Dalam kampanye ini, Joox menyediakan banyak daftar lagu atau playlist #Katahati. Joox mengkurasi sederet lagu-lagu indonesia dalam beberapa playlist yang cukup merepresentasikan kata hati para penggunanya. Misalnya playlist kata hati cinta, kata hati sedih, kata hati rindu, kata hati joget, sampai kata hati ambyar.
“Misalnya lagi rindu dengan gebetannya, maka bisa mendengarkan playlist kata hati rindu. Ada lagu "Hari Bersamanya" milik Sheila on 7 di sana,” kata Yuan.
Begitu juga jika pendengar sedang merasa suntuk dan ingin joget, pengguna bisa mendengarkan playlist #Katahati Joget. Playlist tersebut berisi lagu-lagu populer yang bisa membuat pendengar bergoyang, misalnya, dengan memutar lagu "Pamer Bojo" milik almarhum Didi Kempot.
“Kalau buat nemenin meditasi, kita butuh yang adem-adem ya. Playlist #Katahati Adem contoh lagunya adalah "Rehat" milik Mas Kunto Aji,” jelas Yuan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
