Kamis 17 Sep 2020 16:56 WIB

Uber akan Totalitas Gunakan Mobil Listrik pada 2030

Saat ini Uber memberikan tarif tambahan untuk penggunaan mobil listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Sistem transportasi online seperti Uber sejatinya memiliki spirit untuk menekan polusi. Agar mampu memberikan dampak yang lebih signifikan, Uber pun berencana untuk terus meningkatkan penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Dilansir dari Green Car Reports pada Kamis (17/9), bahkan Uber berkomitmen untuk menerapkan sistem kendaraan EV pada seluruh unit transportasi yang digunakan. Ditargetkan, rasio total sebesar 100 persen itu dapat tercapai pada 2030.

Baca Juga

Rencana itu ditargetkan dapat diterapkan pada beberapa negara seperti Amerika, Kanada dan di Eropa. Bahkan, perusahaan yang berbasis di California itu pun juga akan memperluas cakupan penekanan emisi.

Di tahun yang sama, Uber juga menargetkan untuk dapat mencapai net-zero carbon emissions pada seluruh kegiatan operasional perusahaan. Dengan begitu, maka diharapkan Uber mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian lingkungan yang lebih sehat.

Tapi, soal EV, saat ini memang penerapanya masih terkendala oleh harga produk yang masih tinggi. Oleh karena itu, Uber pun memberikan tarif tambahan untuk penggunaan EV.

Dengan skema ini, maka konsumen dapat memilih apakan akan menggunakan kendaraan konvensional atau menggunakan EV namun dengan biaya tambahan sekitar satu dolar AS. Meski mungkin terlihat membebani, tapi diyakini seluruh rangkaian cara ini nantinya lambat laun akan berperan dalam menekan harga EV.

Berbarengan dengan skema itu, Uber pun menyiapkan anggaran khusus dalam penggunaan EV secara masif. Karena, Uber juga menyediakan bantuan sebesar 800 dolar AS bagi mitra driver yang beralih dari kendaraan konvensional menjadi EV.

Selain itu, Uber pun telah melakukan pendekatan dengan sejumlah pabrikan untuk memberikan kemudahan bagi mitra yang akan melakukan peralihan. Sejumlah pabrikan yang telah menyepakati kerja sama itu diantaranya adalah General Motors (GM) dan Renault- Nissan.

Tak hanya itu, Uber pun menjalin partnership dengan sejumlah provier pengisian ulang baterai. Dengan begitu, maka driver Uber dapat menikmati potongan spesial saat melakukan pengisian baterai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement