Kamis 17 Sep 2020 16:45 WIB

PM Libya Berencana Mundur Akhir Oktober

Fayez al-Sarraj berharap komite dialog akan memilih perdana menteri baru

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj
Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj

 

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Perdana Menteri Libya Fayez al-Sarraj pada Rabu (16/9) mengumumkan rencananya untuk mundur pada akhir Oktober.

Baca Juga

"Saya menyatakan keinginan tulus saya untuk menyerahkan tugas saya kepada otoritas eksekutif berikutnya selambat-lambatnya akhir Oktober," kata Sarraj saat menyampaikan pidato di televisi pemerintah.

“Semoga komite dialog bisa menyelesaikan tugasnya dan memilih dewan kepresidenan dan perdana menteri baru,” ujarnya.

Menyinggung dialog antar-Libya yang diadakan di kota pesisir Maroko, Bouznika, pada 6-10 September, yang mempertemukan pihak-pihak bertikai di Libya, Sarraj mengatakan pembicaraan terbaru telah meletakkan dasar bagi proses baru untuk penyatuan lembaga negara dan mengadakan pemilihan parlemen dan presiden. Libya telah menghadapi gejolak akibat perang saudara sejak kematian penguasa Muammar Khaddafi pada 2011.

Di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, pemerintah baru Libya didirikan pada 2015, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan panglima perang Khalifa Haftar. Turki mendukung pemerintah yang berbasis di ibu kota Tripoli dan resolusi non-militer atas krisis tersebut.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pm-libya-berencana-mundur-akhir-oktober/1976310
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement