Kamis 17 Sep 2020 15:54 WIB

Bermasker-Berhijab, Kenapa Tetap Harus Mandi Begitu Pulang?

Mandi sepulang dari luar rumah menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Kepala shower. Selama pandemi, hal pertama yang harus dilakukan saat pulang ke rumah adalah mandi
Foto: Max Pixel
Kepala shower. Selama pandemi, hal pertama yang harus dilakukan saat pulang ke rumah adalah mandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beragam kebiasaan baru yang perlu diadaptasi di masa pandemi Covid-19. Salah satunya adalah kebiasaan baru terkait pola mandi.

Di masa pandemi Covid-19, para ahli sangat merekomendasikan mandi setiap hari. Mandi yang direkomendasikan adalah mandi yang menyeluruh dari ujung kepala sampai kaki.

Baca Juga

"Kita tahu bahwa virus-virus bisa hidup di lingkungan lembap pada kulit untuk waktu yang singkat, ini juga termasuk rambut," jelas ahli dermatologi Joshua Zeichner MD, seperti dilansir Well and Good.

Imbauan serupa juga direkomendasikan oleh ahli dermatologi dr Fitria Agustina SpKK FINSDV. Menurut dr Fitria, mandi yang ideal di masa pandemi adalah mandi yang dilakukan dengan benar.

 

Setidaknya ada empat kiat yang perlu dilakukan untuk mandi dengan benar di masa pandemi, termasuk untuk hijaber yang juga mengenakan masker. Berikut ini adalah keempat kiat tersebut seperti disampaikan dr Fitria.

Langsung mandi

Sebelum pandemi Covid-19, setiap orang memiliki kebiasaan masing-masing yang mereka lakukan setelah pulang ke rumah. Sebagian mungkin terbiasa langsung bercengkrama dengan keluarga, sebagian lain mungkin memilih bersantai sesaat setelah sampai di rumah.

Di masa pandemi Covid-19, kebiasaan ini perlu diubah. Setelah beraktivitas di luar, hal pertama yang harus dilakukan saat pulang ke rumah adalah mandi.

Mandi setelah beraktivitas di luar rumah tetap perlu dilakukan meski seseorang hanya beraktivitas sebentar. Durasi beraktivitas di luar rumah yang singkat tak dapat menjamin tubuh tidak terpapar oleh virus.

Hal yang sama juga berlaku untuk pakaian. Meski beraktivitas di luar rumah dengan mengenakan masker dan pakaian tertutup seperti hijab, orang tetap harus mandi setelah pulang ke rumah.

"Hijab berbahan kain, bukan water proof, (virus) tetap masih bisa tembus. Jadi tetap bersihkan (tubuh) kita dengan mandi," ujar dr Fitria dalam perkenalan Water Heater Instant ComfortFlow serta Storage Aura dan AquaPro dari Electrolux.

Seluruh anggota tubuh

Mandi yang dianjurkan di masa pandemi Covid-19 adalah mandi yang mencakup seluruh anggota tubuh. Jangan hanya membersihkan area badan ke bawah saja saat mandi.

"Rambut sampai kaki, seluruh tubuh," tambah dr Fitria.

Air dan sabun

Aliran air pada saat mandi sebenarnya sudah dapat menyingkirkan sebagian kuman dari tubuh. Akan tetapi, aliran air saja tidak dapat membersihkan tubuh dari kuman-kuman secara optimal. Oleh karena itu, mandi harus selalu memakai air dan sabun.

Sebagian orang menganggap mandi dengan air hangat sudah cukup untuk membunuh kuman. Anggapan ini juga keliru. Meski mandi dengan air hangat, penggunaan sabun juga diperukan agar seluruh bagian tubuh bisa dibersihkan dengan baik.

"Gunakan sabun yang ber-pH seimbang, sehingga tidak sebabkan iritasi di kulit," ujar dr Fitria.

Durasi mandi

Usahakan untuk tidak menghabiskan waktu terlalu lama saat mandi. Durasi mandi yang lama tidak disarankan, khususnya bila mandi dengan air hangat. Durasi maksimal untuk mandi air hangat adalah 10 menit.

"Ini mandi ya, di mana kita kena air, bukan waktu total di kamar mandi," papar dr Fitria.

Jangan lupa 3M

Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan selama masa pandemi Covid-19 adalah perilaku 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ketiga perilaku ini merupakan upaya pencegahan penularan Covid-19 yang esensial.

"3M ini hal sederhana yang bisa kita lakukan," kata dr Fitria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement