Kamis 17 Sep 2020 15:04 WIB

Tubuh Utbah Berguncang Dengar Bacaan Alquran Nabi Muhammad

Utbah merupakan utusan tokoh Quraisy untuk menemui Nabi Muhammad.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Tubuh Utbah Berguncang Dengar Bacaan Alquran Nabi Muhammad. Foto: Membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: Muhammad Rizki Triyana (Republika TV)
Tubuh Utbah Berguncang Dengar Bacaan Alquran Nabi Muhammad. Foto: Membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Para tokoh Quraisy memutuskan untuk mengutus Utbah bin Rabi'ah untuk berbicara dengan Rasulullah agar menghentikan dakwahnya mensyiarkan Islam. Diutusnya Utbah sebab dialah tokoh kafir Quraisy yang terkemuka dan piawai dalam berbicara selain itu Utbah juga kaya raya.

Utbah pun bertemu dengan Rasulullah dengan maksud untuk untuk beradu argumentasi. Sesampainya di hadapan Rasulullah, Utbah melontarkan sejumlah pertanyaan. Utbah mula-mula menanyakan tentang siapa yang lebih baik antara Rasulullah sendiri dengan Abdullah yakni ayah Rasulullah. Rasulullah tak menjawab pertanyaan itu.

Baca Juga

Kemudian Utbah pun kembali bertanya tentang siapa yang paling baik antara Rasulullah dengan Abdul Muthalib yakni kakek Rasulullah. Namun Rasulullah tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan Utbah yang dungu. Utbah pun terus berbicara dan mendesak Rasulullah untuk bicara.

Setelah Utbah berhenti berbicara, Rasulullah pun bertanya pada Utbah apakah ia telah selesai menyampaikan semua pembicaraannya. Utbah pun mengiyakan.

Rasulullah kemudian membacakan beberapa ayat surat Al Fushshilat. Ketika Rasulullah baru membaca surat Al Fushshilat sampai pada ayat ketiga belas, tiba-tiba tubuh Utbah berguncang seperti orang yang terserang demam. Pimpinan Qurays yang piawai berbicara itu tak bisa berbuat apa-apa mendengar ayat-ayat Al Quran. Ia kemudian meminta Rasulullah untuk diam.

Setelah itu Utnah pun beranjak meninggalkan Rasulullah dan menemui tokoh-tokoh Qurays lainnya yang menantikan kedatangan Utbah. Para tokoh Quraisy itu pun kebingungan melihat wajah dan keadaan tubug Utbah yang sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Utbah masih seperti orang yang terserang demam teramat sangat. Para tokoh Quraisy itu pun bertanya-tanya tentang apa yang dialami Utbah.

Utbah pun menjelaskan bahwa barusan dirinya mendengar kata-kata yang tak pernah didengar dirinya sebelumnya. Kata-kata itu bukan syair dan juga bukan sebuah mantra. Utbah pun meminta kaum Quraisy untuk membiarkan apa saja yang dilakukan Rasulullah dan jangan mengusiknya. Utbah menyampaikan bahwa kalimat-kalimat yang didengarnya itu mengandung berita besar.  

Mendengar apa yang dibicarakan Utbah, para tokoh Quraisy justru meremehkan. para tokoh Quraisy menganggap Utbah telah disihir oleh Rasulullah melalui ucapannya.

Sumber: Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Umat Manusia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement