Rabu 16 Sep 2020 22:04 WIB

Kaltim akan Gelar Parade Musik di Atas Sungai

Parade musik akan diadakan di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 25 September.

Ilustrasi Musik
Foto: pixabay
Ilustrasi Musik

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar Parade Musik Sungai. Kegiatan tersebut akan diadakan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kawasan yang telah ditetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN).

"Kami memilih PPU sebagai lokasi parade musik di atas sungai pada 25 September tahun ini karena tema yang kami angkat adalah 'Dari IKN untuk Nusantara'," ujar Kepala Disbudpar Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Penajam, Rabu (16/9).

Parade ini akan disiarkan secara langsung melalui Youtube. Hal itu dia katakan setelah melakukan susur Sungai Tunan di Kampung Waru Tua, Kelurahan Waru, guna meninjau langsung lokasi yang akan digunakan untuk parade musik di atas sungai dengan siaran langsung. Susur sungai sore ini merupakan peninjauan kedua yang dilakukan.

Peninjauan pertama dilakukan pekan lalu. Dia bersyukur karena Sungai Tunan yang akan dijadikan pertunjukan seni secara virtual tersebut memiliki sejumlah keunggulan, antara lain arusnya tidak deras, di sepanjang riparian ditumbuhi nipah-nipah dan berbagai jenis mangrove. Ditambah lagi masih ada beberapa kelompok bekantan, bahkan sejumlah spesies burung pun terlihat di sana.

 

                               

"Kawasan ini tentu memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata," ujarnya.

Dia mengatakan parade musik yang akan digelar pekan depan akan menampilkan sejumlah pemusik dan penari yang menyuguhkan atraksi seni di atas perahu sambil menyusuri sungai. Pihaknya menyuguhkan atraksi seni di atas sungai secara langsung melalui Youtube karena ada beberapa alasan. Di antaranya yakni untuk menghindari kerumunan massa yang ingin menonton sehingga siapa pun yang ingin menyaksikan giat ini tidak perlu hadir ke Sungai Tunan, namun cukup membuka saluran Youtube.

                               

Alasan lainnya adalah tetap memberi ruang bagi seniman musik maupun seniman tari untuk tetap bisa menyalurkan kemampuannya meski pada masa pandemi Covid-19. Dengan begitu, karya-karya mereka tetap tersajikan dan dinikmati masyarakat.

Parade musik di atas sungai pada 25 September mendatang merupakan langkah awal dari rangkaian Peringatan Hari Pariwisata Sedunia tanggal 27 September. "Di tanggal 25 September juga akan ada penampilan langsung yang pengambilan gambarannya dilakukan di Penangkaran Rusa di Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU ini," ujar Yuni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement