Rabu 16 Sep 2020 19:26 WIB

Program Lari Amal Ini Siapkan Beasiswa Buat 100 Mahasiswa UI

beasiswa bagi 100 mahasiswa program sarjana reguler di UI ini setara Rp 6 miliar.

peserta lari program beasiswa luas
Foto: istimewa
peserta lari program beasiswa luas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 25 calon sarjana baru bakal dijaring untuk mengikuti seleksi penerima beasiswa pada program Lari Untuk Amal Sosial (Luas). Sementara itu, pekan ini menandai dimulainya tahap keempat untuk mendapatkan beasiswa yang ditarget hingga akhir tahun bisa mencapai 100 jumlah mahasiswa.

Program Manager LUAS dari IndoRunners, Chia Harijanto, menjelaskan, dana beasiswa bagi 100 mahasiswa program sarjana reguler di Universitas Indonesia ini setara Rp 6 miliar. Dana tersebut merupakan konversi dari kegiatan berlari sejauh 2,5 juta kilometer yang dilakukan Oleh 4.791 pelari IndoRunners pada tahun 2017.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Pan Brothers Tbk sebagai penyandang dana dari kegiatan ini,” jelasnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (16/9).

Chia mengatakan, semenjak 2012, program LUAS IndoRunners ini telah menukar lebih dari 3,5 juta kilometer lari menjadi dana amal sosial setara Rp 14 miliar. Program amal ini diantaranya telah dimanfaatkan untuk membantu pembangunan rumah sakit di Palangkaraya, rumah singgah di pinggiran Jakarta, dan berbagai kegiatan bertujuan sosial lainnya.   

Holip Soekawan, program director LUAS untuk Indorunners, turut menjelaskan program ini memiliki dua tujuan. Selain mengajak masyarakat menjaga kesehatan melalui kegiatan lari, tujuan lainnya adalah meningkatkan kepedulian sesama dengan berbagi keringat lari yang ditukarkan dengan dana CSR perusahaan untuk tujuan sosial.

Khusus untuk kerja sama beasiswa tahap ini, kata dia, lahirnya 100 sarjana baru diharapkan bisa berkontribusi untuk bangsa yang lebih sehat dan cerdas.  “Semoga banyak perusahaan lain yang tertarik untuk melibatkan diri dengan program sehat dan sosial seperti Luas atau sejenis,” katanya.

Di saat pandemi seperti ini, para penerima beasiwa berkomitmen untuk tetap aktif walaupun mayoritas berada #DirumahAja, dengan melakukan olahraga di rumah, atau berlari mandiri di sekitar kediaman. Dalam tatanan hidup baru ini, kita semua bertanggung jawab menjaga kesehatan diri secara mandiri,” ujarnya.

Raisya Amanda Ichsan, salah seorang penerima beasiswa dengan IPK 3.78 dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI angkatan 2018, mengaku merasa sangat terbantu. Manfaat yang dirasakannya mulai dari biaya pendidikan, kesehatan serta pengetahuan tentang olahraga. Kegiatan lari rutin yang dilakukan, kata dia, sangat membantu para penerima beasiswa.

“Beasiswa ini membuat saya menyeimbangi kepentingan akademis dan kesehatan jasmani dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement