Rabu 16 Sep 2020 17:23 WIB

'Keluarga Alm Sekda DKI tak Ingin Dikirimi Karangan Bunga'

Keluarga alm Sekda DKI Saefullah berharap agar uang karangan bunga disedekahkan.

Positif Covid-19, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah meninggal dunia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun.
Foto: Republika/Sri Handayani
Positif Covid-19, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah meninggal dunia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menolak dikirimi karangan bunga ke rumah duka. Masyarakat yang ingin menunjukkan belasungkawanya juga diminta untuk tak mengirimkan karangan bunga ke makam keluarga almarhum di Rorotan, Jakarta Utara.

"Agar diperhatikan pesan ini. Meneruskan amanah dari Ibu Hj Rusmiati Saefullah, istri almarhum pak Sekda, keluarga berpesan TIDAK perlu MENGIRIM karangan bunga ke rumah duka," tulis Anies dalam pesan berantai di Whatsapp yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Menurut Anies, keluarga Saefullah berharap agar uang yang sedianya untuk memesan karangan bunga disedekahkan dengan niat untuk ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta tersebut.

"Keluarga menyampaikan harapan agar uang yang sedianya digunakan untuk karangan bunga lebih baik dijadikan sedekah dan diniatkan atas nama almarhum pak Sekda. Mohon disebarluaskan amanah pesan ini. Terima kasih. Anies Baswedan," tulis pesan tersebut.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun. Saefullah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Ahad (13/9) dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Widyastuti menjelaskan bahwa Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan acute respiratory distress syndrome (ARDS) bagi pasien terkonfirmasi Covid-19.

"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi Covid-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal ini, menurut Widyastuti, dikarenakan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhum. Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement