Rabu 16 Sep 2020 17:03 WIB

Perkuat Layanan Kesehatan Sukabumi Tambah Alat Medis di RSUD

RSUD Sukabumi kini dilengkapi alat Computerized Tomography Scan (CT Scan).

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
alat CT Scan (ilustrasi)
Foto: Antara/Reno Esnir
alat CT Scan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya peningkatan layanan kesehatan terus dilakukan di Kabupaten Sukabumi. Salah satunya dengan memperkuat sarana kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu, Sukabumi.

Hal ini ditandai dengan hadirnya alat baru untuk optimalisasi layanan kesehatan masyarakat yakni Computerized Tomography Scan (CT Scan). Di mana fasilitas CT Scan diharapkan bisa membawa perubahan, terutama dalam peningkatan kualitas layanan prima, lengkap dan memadai. "Dengan adanya fasilitas ini diharapkan persoalan dasar kesehatan dapat ditanggulangi," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Rabu (16/9). 

Baca Juga

Apalagi untuk mendapatkan layanan ini warga tidak perlu banyak rujukan dan persoalan kesehatan harus bisa ditangani di rumah sakit. Layanan ini kata Marwan, sebagai upaya meningkatkan fasilitas rumah sakit di Palabuhanratu. Sebab, RSUD ini berada di ibu kota Kabupaten.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid menambahkan, untuk mewujudkan layanan kesehatan harus dengan melengkapi insfrastruktur dan penunjangnya. "Sehingga ke depan RSUD Palabuhanratu sesuai dengan harapan masyarakat saat melakukan pemeriksaan dan pengobatan" tambah dia.

 

Harun mengatakan, terkait pentingnya kelengkapan fasilitas rumah sakit, supaya bisa menjawab persoalan masalah kesehatan masyarakat. Sehingga harus dioptimalkan mulai dari fungsi sarana dan prasarana juga sumber daya manusianya.

Direktur RSUD Palabuhanratu, Damayanti menerangkan, CT Scan ini untuk mendeteksi kerusakan dalam tubuh manusia. Misalkan akibat kecelakaan sekarang bisa dilakukan di rumah sakit dan tidak perlu dirujuk.

"Kami berharap dengan adanya alat baru ini layanan kesehatan masyarakat bisa dilakukan dengan baik tidak usah dirujuk ke rumah sakit yang jauh," ujar Damayanti. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement