Rabu 16 Sep 2020 11:04 WIB

Wapres Harap Santri Berperan dalam Diplomasi Perdamaian

Wapres menilai kontribusi santri dalam perdamaian dunia dibutuhkan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap para santri Indonesia yang ada di luar negeri turut aktif berperan dalam diplomasi perdamaian secara global. Ma'ruf menilai, santri Indonesia, sebagai bagian dari bangsa Indonesia memiliki potensi dan peduli terhadap masalah perdamaian dunia dari tataran non pemerintah.

"(Santri) dapat dan perlu memberikan kontribusinya melalui apa yang disebut second track diplomacy atau diplomasi jalur kedua, yang dilakukan oleh aktor-aktor non-pemerintah," ujar Ma'ruf saat mengikuti Webinar Internasional Antar Rois Syuriah PCINU di berbagai dengan Tema “Diplomasi Santri dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia, Selasa (15/9).

Ma'ruf mengatakan, kontribusi santri dalam perdamaian dunia dibutuhkan untuk memperkuat inisiatif-inisiatif yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia. Selama Indonesia sangat aktif dalam berkontribusi kepada perdamaian dunia.

"Kita sering mendengar bagaimana Indonesia selalu bersuara lantang untuk terus membela Palestina. Kerja Pemerintah di bidang diplomasi perlu didukung dan dilengkapi dengan apa yang disebut second track diplomacy," ujar Ma'ruf.

Selain itu, diplomasi “jalur kedua” ini bisa diwujudkan melalui penyelenggaraan dialog-dialog antaragama, antarbudaya, dan antar peradaban, yang menampilkan Islam yang moderat dan toleran. Di samping itu kebijakan negara yang mendukung demokrasi dan perlindungan hak-hak asasi manusia, termasuk bagi kelompok minoritas.

Ia mengatakan, di era digital ini diplomasi yang dimaksud tidak hanya berbentuk komunikasi langsung, tetapi juga bisa melalui media elektronik dan cetak.

Ma'ruf mengatakan, diplomasi jalur kedua oleh santri ini bisa mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia selama ini. Ia menerangkan, pada tingkat kawasan, Indonesia terus berperan aktif dan menjadi leader dalam mempromosikan dan menjaga soliditas ASEAN sebagai kawasan yang aman, damai serta ekonomi dan kesejahteraannya terus meningkat.

Begitu pula kawasan Asia-Pasifik, Indonesia aktif  memperkuat kerjasama yang saling menguntungkan negara-negara di kawasan melalui berbagai forum seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan Asia-Pacific Economic Coperation (APEC).

Sementara pada tingkat global, Indonesia selalu konsisten dalam kebijakan luar negerinya untuk mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina, dan sejak 1957 Indonesia telah aktif mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke berbagai penjuru dunia.

"Saat ini Indonesia juga dipercaya sebagi anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Itu semua adalah diplomasi yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui kerjasama dan dalam forum-forum antar-pemerintah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement