Rabu 16 Sep 2020 02:09 WIB

Kasus Senior Unesa Bentak Maba Diselesaikan Secara Internal

Unesa menyebut video senior bentak Maba dari Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Surabaya.  Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Vinda Maya Setianingrum menyatakan, pihaknya akan menyelesaikan secara internal mengenai kasus video mahasiswa senior bersikap keras kepada juniornya yang viral di media sosial saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek.
Universitas Negeri Surabaya. Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Vinda Maya Setianingrum menyatakan, pihaknya akan menyelesaikan secara internal mengenai kasus video mahasiswa senior bersikap keras kepada juniornya yang viral di media sosial saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Vinda Maya Setianingrum menyatakan, pihaknya akan menyelesaikan secara internal mengenai kasus video mahasiswa senior bersikap keras kepada juniornya yang viral di media sosial saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek.

Vinda di kampus Unesa, Selasa, mengakui video mahasiswa senior bersikap keras kepada mahasiswa baru juniornya tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan PPKMB yang dilakukan di Unesa.

"Kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pimpinan. Kami sudah mengidentifikasi seperti apa kronologinya dan itu memang video kegiatan PKKMB mahasiswa kami yang digelar Rabu (9/9) lalu di fakultas masing-masing," katanya.

Vinda mengungkapkan PKKMB secara resmi dibuka pada Senin (7/9), selanjutnya dilaksanakan tujuh fakultas secara daring."Yang viral ini Fakultas Ilmu Pendidikan. Kami baru tahu setelah viral karena tujuh fakultas ini melakukan PKKMB daring. Jadi, kami memang tidak bisa melakukan pengawasan secara detail," ucapnya.

Vinda menyatakan tindakan yang ditempuh adalah penyelesaian secara internal karena aksi itu dilakukan mahasiswa di lingkup kampus dan akan menjadi evaluasi secara mendetail soal pelaksanaan PKKMB di Unesa.

"Kami sepakat sebagai institusi pendidikan tidak mengizinkan adanya kekerasan dan sangat menyayangkan adanya kekerasan, baik langsung maupun daring," katanya.

Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan segera memanggil para mahasiswa yang terlibat.

"Akan kami tindaklanjuti dengan pemanggilan kepada para komdis ini untuk mengetahui kronologinya karena setiap fakultas punya aturan masing-masing," tuturnya.

Sebelumnya, program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek Unesa yang digelar secara daring pada Senin (14/9) malam menjadi trending topik di media sosial lantaran video berdurasi 30 detik tentang PKKMB Unesa tahun 2020 itu diunggah ke akun twitter @skipberat.

Dalam unggahan video tersebut, terlihat mahasiswi baru dibentak-bentak oleh senior mereka karena tidak memakai ikat pinggang atau sabuk.

Mahasiswa baru Unesa itu kemudian mencoba memperlihatkan ikat pinggang, namun mahasiswa senior yang membentaknya berkata tidak melihatnya. "Ikat pinggang diperlihatkan, gak dibaca tata tertibnya? ujar salah seorang mahasiswa senior perempuan Unesa dalam video itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement