Selasa 15 Sep 2020 22:51 WIB

Debut Mengecewakan Kai Havertz Bersama Chelsea

Havertz 'tak terlihat' dalam permainam the Blues.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kai Havertz (kanan) bersama pelatih Chelsea Frank Lampard.
Foto: INSTAGRAM CHELSEA
Kai Havertz (kanan) bersama pelatih Chelsea Frank Lampard.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Digadang sebagai bakat muda terbaik milik timnas Jerman, Kai Havertz justru tampil buruk pada laga perdana bersama Chelsea di ajang Liga Primer Inggris 2020/2021. Alhasil, performa Havertz menimbulkan banyak pertanyaan publik sepak bola.

Pemain berusia 21 tahun itu telah dijuluki sebagai calon pemain bintang bagi der Panzer, dan telah banyak dikaitkan dengan klub besar Eropa dalam beberapa musim terakhir.

Akan tetapi, the Blues-lah yang akhirnya menggaet Havertz dengan mahar 70 juta pounds pada aktivitas transfer musim panas ini.

Namun, dalam kemenangan 3-1 atas Brighton and Hove Albion, Selasa (15/9) dini hari WIB tadi, ia membuat penampilan Liga Premier pertamanya yang jauh dari kata memuaskan.

Eks penggawa Bayer Leverkusen tampil di sebelah kanan berdampingan dengan Mason Mount dalam skema awal 4-2-2-2, sebelum mengubah pakem menjadi 4-2-3-1, pun 4-4-2.

Namun sayang, ia nyaris tidak ada dalam permainan. Keterlibatan terbesarnya dalam sepuluh menit pembukaan adalah lari yang dia lakukan, tetapi bola dari Mason Mount tidak dapat dikontrol dengan baik olehnya.

Baru pada menit ke-26 para pendukung the Blues melihat apa yang bisa dia lakukan. Dengan lari diagonal yang bagus, dia memotong dan kemudian memberikan umpan yang bagus ke Werner untuk di lini depan.

Dilansir Football London, Selasa (15/9) Havertz hanya sedikit menguasai bola dan tidak menjalani banyak tugas dengan baik, ia seakan masih kesulitan untuk tampil padu dengan skema Lampard, pun Liga Primer.

Kejadian mencenganglan terjadi pada babak kedua. Jagat maya dibuat kaget dengan aksi Havertz. Momen berawal dari Havertz yang coba menggiring bola ke sebelah kanan dan bergerak melintas ke tengah lapangan.

Dirinya mencoba mencoba melakukan operan sederhana, namun operannya sangat buruk dan bola langsung keluar dari lapangan.

Meski demikian, Havertz tak boleh putus asa. Sebab masih banyak pertandingan yang masih harus ia buktikan bersama the Roman Emperor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement