Selasa 15 Sep 2020 22:29 WIB

Taiwan: Hubungan Vatikan ke China Hanya Soal Keagamaan

Beijing menyebut hubungan dengan China alami peningkatan.

Vatikan (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/ANGELO CARCONI
Vatikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Vatikan meminta Taiwan agar tak khawatir mengenai perpanjangan perjanjian antara Vatikan dengan China terkait penunjukan uskup. Karena relasi tersebut bersifat keagamaan--bukan diplomatik. Demikian menurut Kantor Urusan Luar Negeri Taiwan, Selasa.

"Pihak kami terus mendapatkan jaminan dari Vatikan bahwa perjanjian terkait uskup dengan China bersifat religius, bukan tentang hubungan diplomatik, dan (Vatikan) meminta kami untuk tidak khawatir," kata Juru Bicara Joanne Ou.

Baca Juga

Taiwan--yang dianggap China sebagai bagian dari negaranya, namun mendeklarasikan diri sebagai negara sendiri--mempunyai ikatan diplomatik hanya dengan 15 negara di dunia. Hal itu terjadi karena adanya tekanan dari China yang mempunyai "Kebijakan Satu China".

Vatikan adalah satu-satunya aliansi Taiwan di wilayah Eropa. Sementara Paus Fransiskus telah menandatangani perpanjangan perjanjian uskup selama dua tahun untuk China. Demikian laporan sumber di Vatikan, Senin (14/9).

Ou menyebut bahwa Taiwan menaruh perhatian pada interaksi Vatikan dengan China. Ia juga mengatakan Taiwan berharap perjanjian tersebut dapat meningkatkan kebebasan beragama di China.

Konstitusi China menjamin kebebasan beragama. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah memperketat pembatasan terhadap agama yang dilihat sebagai tantangan bagi otoritas Partai Komunis yang berkuasa di negara itu.

Gereja Katolik di China terbagi menjadi Gereja "resmi" yang didukung pemerintah dan Gereja "tak resmi" bawah tanah yang loyal kepada Katolik Roma. Kini kedua belah pihak mengakui Paus sebagai pemimpin agung Gereja Katolik.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan bahwa hubungan China dengan Vatikan telah mengalami peningkatan dan China akan terus menjalin kontak untuk memastikan dapat terjadi kemajuan yang lebih dalam hubungan tersebut.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement