Selasa 15 Sep 2020 21:25 WIB

BEI Raih Penghargaan Internasional Pasar Modal Syariah

Penghargaan ini memicu BEI untuk terus berinovasi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. BEI kembali meraih predikat The Best Islamic Capital Market pada ajang penghargaan Internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) 2020.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. BEI kembali meraih predikat The Best Islamic Capital Market pada ajang penghargaan Internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meraih predikat The Best Islamic Capital Market pada ajang penghargaan Internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) 2020. Penghargaan tersebut diterima secara virtual oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.

Inarno mengatakan penghargaan ini merupakan sebuah prestasi di tengah pandemi Covid-19 yang menekan kinerja pasar modal syariah global. "Ini memicu kami untuk terus berinovasi dalam mengembangkan industri pasar modal syariah Indonesia," kata Inarno, Senin (14/9).

Baca Juga

Sebelumnya, BEI telah menerima penghargaan sebagai The Best Islamic Capital Market pada 2019. Kategori tersebut merupakan yang tertinggi dalam industri pasar modal syariah global. Selain itu, BEI juga telah menerima penghargaan sebagai The Best Supporting Institution for Islamic Finance of the Year 2016, 2017, dan 2018 dan juga penghargaan sebagai The Best Emerging Islamic Capital Market of the Year pada 2018.

Di ajang GIFA ini, BEI dinilai secara konsisten berhasil memberikan pertumbuhan yang baik bagi perkembangan pasar modal syariah di Indonesia dalam sembilan tahun terakhir, dengan melakukan berbagai inisiatif dan kegiatan pengembangan bersama para pemangku kepentingan. Tidak hanya untuk mengupayakan peningkatan pasar tapi juga menjaga agar tetap sesuai dengan kaidah syariah.

Adapun sejumlah pencapaian BEI di industri pasar modal syariah yaitu berhasil mencatatkan pertumbuhan di tengah ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Data menunjukan per Agustus 2020, pasar saham syariah di Indonesia mendominasi, dengan persentase jumlah saham syariah sebesar 63 persen dari total saham yang tercatat di BEI. 

Sementara kapitalisasi pasar saham syariah di Indonesia mencapai sebesar 50 persen dengan volume perdagangan saham syariah sebesar 65 persen. Frekuensi perdagangan saham syariah tercatat sebesar 68 persen, dan nilai transaksi perdagangan saham syariah sebesar 52 persen dari total perdagangan saham di BEI.

Pasar Modal Syariah Indonesia juga masih menjadi yang paling inovatif dan satu-satunya di dunia yang memiliki produk terlengkap dan mengintegrasikan investasi syariah di pasar modal serta filantropi Islam. Selain memiliki produk investasi; wakaf saham, zakat saham, sedekah saham dan wakaf sukuk, Pasar Modal Syariah Indonesia juga memiliki sukuk wakaf yang merupakan sukuk wakaf pertama di dunia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement