Selasa 15 Sep 2020 17:43 WIB

Terminal Kampung Rambutan Terlihat Sepi

Penumpang di Terminal Kampung Rambutan turun hingga 50 persen.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah penumpang saat tiba di Terminal Kampung rambutan, Jakarta Timur
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penumpang saat tiba di Terminal Kampung rambutan, Jakarta Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suasana Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur masih terlihat lenggang pada hari kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap II. Di area bus luar kota, tampak deretan bus menunggu penumpang.

Para karyawan tengah menunggu penumpang. Para petugas terminal juga berjaga dari area pintu masuk, sambil mengawasi situasi terminal. Salah seorang karyawan Perusahaan Otobus Karunia Bakti, Hendi mengatakan hari kedua PSBB Tahap II ini mengalami penurunan dibandingkan dengan hari pertama.

"Hari pertama kemarin masih lumayan ada 20 mobil yang angkut, sekarang baru tiga. Ini lagi nunggu satu ini belum ada penumpangnya," kata Hendi kepada Republika, Selasa (15/9).

Dia menuturkan semenjak Covid-19, penumpang dibatasi hanya bisa mengangkut jumlah 20 orang. Selama PSBB pun untuk mengangkut 20 orang saja susah, paling banyak 15 orang.

Tak hanya itu, waktu bus yang datang juga semakin lama lantaran penumpang semakin sedikit. "Nunggu satu bus terisi penumpang paling sekitar 30 menitan. Tapi nanti bus datang lagi lama. Enggak kayak dulu," ujar dia.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Joni mengatakan saat hari pertama PSBB Tahap II mengalami penurunan penumpang dibandingkan pada masa PSBB Transisi.

"Penumpang dari PSBB transisi sampai sekarang PSBB Tahap II turun hampir 50 persen. Jd pas PSBB transisi penumpang sekitaran 500-1.100 orang. Pas PSBB Tahap II kemarin itu cuma 489 orang," kata dia.

Lebih lanjut, Made mengatakan untuk jadwal angkutan umum menyesuaikan selama PSBB Tahap II. Sebab, penumpang semakin menurun. "Perubahannya yang biasanya dua jam sekali berangkat jadi tiga jam sekali berangkatnya. Yang biasanya satu jam sekali jadi dua jam sekali," jelas dia.

Made juga menuturkan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni wajib menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kapasitas penumpang juga wajib 50 persen dan menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan seperti surat keterangan bebas Covid-19 atau tes usap.

Sejauh ini tidak ada pihak perusahaan otobus yang protes kepada pihak terminal, karena mereka memang sudah mengerti dan paham terkait kondisi Covid-19. Mereka masih mencoba mencari penumpang walaupun hasilnya masih sedikit.

Terminal Kampung Rambutan masih buka selama 24 jam. Khusus untuk rute dalam kota dari pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB. Namun, nanti pada Kamis (17/9) berubah dari pukul 05.00 WIB sampai 19.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement