Selasa 15 Sep 2020 11:00 WIB

Dua Vitamin yang Disarankan untuk Jaga Kekebalan Tubuh

Pakar menyebutkan, ada dua jenis vitamin yang disarankan untuk kekebalan tubuh.

Pakar menyebutkan, ada dua jenis vitamin yang disarankan untuk kekebalan tubuh (Foto: ilustrasi buah-buahan sumber vitamin)
Foto: www.freepik.com
Pakar menyebutkan, ada dua jenis vitamin yang disarankan untuk kekebalan tubuh (Foto: ilustrasi buah-buahan sumber vitamin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbicara vitamin yang dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan, maka setidaknya ada dua jenis yang perlu dicukupi. Kebutuhan vitamin yang disarankan dipenuhi, yakni vitamin C dan D.

"Jika Anda kekurangan vitamin D, maka berdampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi. Saya tidak keberatan merekomendasikan (vitamin D), vitamin lainnya, vitamin C karena tergolong antioksidan yang baik dan jika Anda ingin mengonsumsinya satu gram atau lebih, maka itu tidak masalah," kata direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci, dikutip Selasa (15/9).

Baca Juga

Peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A Adalja, mengutip Health, mengatakan, ada bukti Vitamin D memang membantu melawan infeksi pernapasan. Vitamin D larut dalam lemak dan secara alami ada dalam beberapa makanan, seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, dan kuning telur.

Vitamin ini diproduksi di dalam tubuh ketika sinar UV dari matahari mengenai kulit dan memicu apa yang dikenal sebagai sintesis vitamin D. Dalam tubuh, vitamin D dapat melakukan banyak hal termasuk memperkuat tulang, mengurangi peradangan, dan membantu fungsi kekebalan.

"Inilah alasan utama vitamin D dapat bermanfaat sebagai suplemen," kata Adalja.

Terkait fungsi kekebalan, satu tinjauan sistematis dan meta-analisis data dari 11.321 orang dalam BMJ menemukan, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D mingguan atau harian, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan infeksi saluran pernapasan dibandingkan mereka yang tidak. Selanjutnya, sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis lain dari 5.660 orang yang diterbitkan di PLOS One menunjukkan, suplementasi vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap infeksi saluran pernapasan.

Vitamin C larut dalam air yang secara alami ada di beberapa makanan, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan tomat. Vitamin ini juga dikenal sebagai antioksidan yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan.

Satu tinjauan dan meta-analisis yang dilakukan oleh para peneliti di Cochrane menemukan, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C ketika mereka sedang pilek mengalami penurunan infeksi sebesar 8 persen (orang dewasa) dan 14 persen (pada anak-anak). Selain itu, mengonsumsi 250 miligram hingga 1 gram vitamin C sehari disebut bisa mengurangi risiko terkena pilek hingga 50 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement