REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk memindahkan latihan timnya ke Depok, Jawa Barat, mulai Senin (14/9). Langkah ini diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya.
Dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Senin, tempat latihan baru Persija adalah Lapangan Pusat Studi Sepak Bola Nasional (PSSN) di Depok. Sebelumnya, mereka berlatih di Lapangan PS AU TNI Angkatan Udara, Jakarta.
"Setelah berkoordinasi dengan tim pelatih maka sore ini Persija berlatih di lapangan PSSN, Depok dengan tetap mengutamakan prosedur kesehatan. Kami meminta pengertian kepada seluruhnya bahwa latihan ini masih tertutup dari penonton dan media karena kondisi yang belum memungkinkan," ujar Presiden Persija Mohamad Prapanca.
Pelatih Persija Sudirman juga tidak mempermasalahkan pergeseran lokasi tersebut. Menurut Sudirman, keputusan memang harus dibuat karena Persija mematuhi peraturan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta.
"Persiapan tim tidak terpengaruh dengan adanya perpindahan lokasi karena demi kebaikan semua. Kami tetap menjalankan program yang sudah ditetapkan," kata Sudirman.
Persija sudah mulai latihan bersama sejak 19 Agustus 2020 untuk mempersiapkan diri menuju lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2020.
Selain berlatih, Ismed Sofyan dan kawan-kawan sudah menjalani dua kali pertandingan uji coba yaitu laga internal dan versus tim muda Persija yang ada di Elite Pro Academy (EPA).
Berikutnya, pada Selasa (15/9), Persija akan beruji coba kontra tim Liga 1 Tira Persikabo.
Lanjutan Liga 1 musim 2020 berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi.
Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa. Dengan dikonsentrasikan di sana, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran COVID-19.
Persija sendiri memilih berkandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Seluruh kegiatan selama lanjutan Liga 1 nantinya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
