Senin 14 Sep 2020 22:27 WIB

Golkar Ubah Pola Kampanye Pilkada di Masa Pandemi

Airlangga menilai pengerahan massa di masa pandemi tidak relevan.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyerahkan surat rekomendasi pencalonan kepala daerah kepada calon gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad (kanan), di Jakarta beberapa waktu lalu.
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyerahkan surat rekomendasi pencalonan kepala daerah kepada calon gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad (kanan), di Jakarta beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk mengubah pola kampanye Pilkada 2020. Perubahan ini untuk menyesuaikan penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

Menurut Airlangga, strategi kampanye partai berlambang pohon beringin harus sesuai dengan kebijakan normal baru. "Pola kampanye dengan pengerahan massa yang besar tentunya tidak relevan lagi untuk dilakukan," tutur Airlangga saat memberi pengarahan seluruh pimpinan DPD Partai Golkar secara virtual, Senin (14/9).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju ini menilai, pola kampanye yang cocok dilakukan di masa pandemi saat ini adalah melalui pemanfaatan media dan teknologi informasi. Ia meminta seluruh pengurus DPD Golkar mampu memaksimalkan media sebagai sarana kampanye.

Selain itu, seluruh kader Golkar yang ada di daerah penyelenggaraan Pilkada 2020 diperintahkan turun ke masyarakat untuk kampanye dari rumah ke rumah. "Di sisi lain, mengoptimalkan peran anggota DPR RI dan anggota DPRD serta mesin Partai Golkar mulai tingkat pusat hingga kelurahan," tegasnya.

Airlangga kembali mengingatkan target kemenangan Golkar adalah 60 persen dari seluruh daerah yang kepala daerahnya diusung partai beringin. Bagi Golkar, tolak ukur keberhasilan partai politik adalah kemenangan. Dengan kemenangan ini, Golkar memiliki perwakilan baik di pemerintah pusat, DPR, DPRD, hingga kepala daerah.

"Agar Partai Golkar dapat berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam proses penentuan kebijakan nasional guna mencapai tujuan nasional kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement