Senin 14 Sep 2020 22:14 WIB

Wali Kota Denpasar Khawatir Ketersediaan Fasilitas Kesehatan

Kota Denpasar saat ini sudah masuk pada zona merah.

Petugas menyemprotkan disinfektan di kawasan Pura Kahyangan jelang Hari Raya Galungan di Denpasar, Bali, Minggu (13/9/2020). Penyemprotan tersebut untuk persiapan tempat ibadah bagi umat Hindu menjelang Hari Raya Galungan pada 16 September 2020 di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di Bali.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas menyemprotkan disinfektan di kawasan Pura Kahyangan jelang Hari Raya Galungan di Denpasar, Bali, Minggu (13/9/2020). Penyemprotan tersebut untuk persiapan tempat ibadah bagi umat Hindu menjelang Hari Raya Galungan pada 16 September 2020 di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR  - Wali Kota Denpasar Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menggelar rapat dan evaluasi bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar dan para lurah dan kepala desa setempat terkait semakin meningkatnya kasus positif virus corona.

Wali Kota Denpasar Rai Mantra dalam rapat virtual menyampaikan peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar saat ini sudah masuk pada zona merah.

"Yang paling kita khawatirkan saat ini adalah ketersediaan fasilitas kesehatan, baik di tempat karantina maupun di rumah sakit rawat inap, terkait dengan ruang isolasi," ujarnya, Senin (14/9)

Menurut Rai Mantra perlu perhatian para bendesa, lurah dan kepala desa (perbekel), serta koordinasi TNI/Polri tentang informasi perkembangan Covid-19.

"Kita harus ketahui bahwa saat ini penyebaran serta peningkatannya sangat masif di Kota Denpasar. Maka dari itu kita harus sangat berhati-hati, serta kembali mengingatkan satu sama lain bahwa ada klaster-klaster lain seperti klaster rumah tangga, klaster perkantoran dan klaster kegiatan adat yang sangat beresiko menjadi tempat penyebaran Covid-19," ucapnya.

Rai Mantra berharap Satgas Covid-19 Kota Denpasar secara bersama-sama mampu melakukan langkah-langkah antisipasi baik di lingkungan banjar, desa/kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota sehingga dapat mengedukasi masyarakat dengan rutin melaksanakan sosialisasi ke seluruh wilayah yang rawan terhadap penyebaran virus Covid-19.

Ia meminta semua elemen harus digerakkan untuk bersama saling mengingatkan bahwa penyebaran kasus transmisi lokal sangat sulit ditelusuri, untuk itu penerapan protokol kesehatan harus secara benar diterapkan.

"Jangan sampai semangat kendor akhirnya lengah dan kasus akan semakin meningkat sehingga sulit dikendalikan. Untuk itu perlu kerja sama dan partisipasi kita semua untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan dan aktivitas apapun," kata Rai Mantra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement