Selasa 15 Sep 2020 00:43 WIB

Ridwan Kamil Nilai Uji Vaksin Covid-19 Masih Panjang

Saat ini uji vaksin Covid-19 baru disuntikkan ke 400 relawan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan lengannya yang telah disuntikan vaksin usai menjalani uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Senin (14/9). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa menjalani penyuntikan kedua sebagai relawan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukkan lengannya yang telah disuntikan vaksin usai menjalani uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Senin (14/9). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa menjalani penyuntikan kedua sebagai relawan uji klinis fase tiga vaksin Covid-19. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengikuti jadwal penyuntikan kedua sebagai relawan vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Senin (14/9). Emil menjelaskan, 14 hari dari sekarang semua relawan akan dites darah.

"Mohon doanya mudah-mudahan hasil nanti ada reaksi positif dari dua minggu sekarang. Yakni dengan meningkatnya imunitas dan antibodi Covid-19," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Baca Juga

Emil berharap, reaksi positif yakni meningkatnya imunitas ini bisa terjadi pada seluruh relawan. Walaupun, proses relawan yang lainnya masih cukup panjang.

"Sekarang jumlah relawan yang sudah disuntikkan dari 1.600, baru 400-an yang disuntik tahap satu dan 200-an yang disuntik tahap II. Jadi, proses yang dibutuhkan masih berposes panjang," katanya.

Emil mengatakan, dari pemerintah pusat sebenarnya sudah menginformasikan akan ada vaksin lain tapi sedang berproses. "Kalau dari kita mana saja yang cepat dan terpercaya. Ini kan setelah ini pembuatan dan penyuntikan lebih menantang," katanya.

Menurutnya, setelah vaksin covid-19 dari Cina ini berhasil diujicobakan, maka dibutuhkan banyak kerja sama agar semua masyarakat bisa divaksin.

"Jadi bayangkan manajemen puluhan ratusan juga dikali dua periode itu. Jadi tantangannya makanya masukan dari kami TNI/Polri bisa diajak kerja sama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement