Senin 14 Sep 2020 18:34 WIB

Kasus Covid-19 di Depok Bertambah, 4 Orang Meninggal

Hingga hari ini, sebanyak 2.866 orang positif Covid-19 di Depok Jawa Barat

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hasanul Rizqa
Sejumlah polantas dengan pakaian tokoh wayang melakukan sosialisasi penggunaan masker di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin (14/9). Ditlantas Polres Metro Depok mengajak pengendara agar displin menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran COVID-19. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah polantas dengan pakaian tokoh wayang melakukan sosialisasi penggunaan masker di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin (14/9). Ditlantas Polres Metro Depok mengajak pengendara agar displin menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran COVID-19. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Penyebaran virus korona baru di Kota Depok, Jawa Barat, masih belum dikatakan usai. Bahkan, penambahan kasus Covid-19 tetap terjadi hingga hari ini. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Depok melaporkan, ada sebanyak empat orang meninggal dunia akibat terpapar penyakit tersebut pada Senin (14/9).

Secara akumulasi, total keseluruhan pasien positif Covid-19 yang wafat di Depok mencapai 101 orang.

Baca Juga

Adapun total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 2.866 orang di seluruh Depok. Untuk hari ini, Senin (14/9), ada penambahan pasien sejumlah 34 orang.

"Untuk jumlah total pasien positif Covid-19 yang sembuh di Kota Depok tercatat sebanyak 1.986 orang, atau bertambah 64 orang," demikian dikutip dari laporan GTPPC Depok, Senin (14/9) sore.

Untuk mengendalikan sebaran Covid-19, Pemerintah Kota Depok menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional hingga 29 September 2020. Kebijakan itu dijalankan sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang perpanjangan kelima pemberlakuan PSBB secara proporsional di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

"PSBB secara proporsional dapat diperpanjang apabila masih terdapat bukti penyebaran Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana melalui layanan pesan singkat kepada Antara, Senin (14/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement