Senin 14 Sep 2020 11:14 WIB

PSBB Beri Tantangan Besar bagi BUMN

BUMN sudah berpengalaman menjalankan bisnis pada masa PSBB sebelumnya.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia (Ilustrasi). PSBB dinilai akan memengaruhi bisnis BUMN.
Foto: Antara/Ampelsa
Pekerja menurunkan muatan kargo dari pesawat Garuda Indonesia (Ilustrasi). PSBB dinilai akan memengaruhi bisnis BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto mengatakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan memengaruhi aktivitas bisnis perusahaan pelat merah. Meski begitu, Toto menilai BUMN sudah mempunyai pengalaman dalam menjalankan bisnis seperti masa PSBB sebelumnya. 

"Tantangan besar dengan diberlakukannya kembali PSBB. Protokol yang sudah dibuat Kementerian BUMN terkait soal ini bisa direaktivasi kembali," ujar Toto saat dihubungi Republika di Jakarta, kemarin.

Baca Juga

Toto menilai BUMN yang bergerak di sektor transportasi akan kembali mengalami pukulan kembali. Pemerintah, menurut Toto, harus memberikan jalan keluar agar BUMN transportasi tetap bisa bertahan di masa pandemi. 

"Apalagi BUMN seperti Garuda yang sudah sangat sempoyongan lajunya. Hanya asistensi pemerintah lewat percepatan pencairan dana talangan modal kerja yang bisa selamatkan mereka," ucap Toto.

Toto berharap penerapan PSBB Jakarta yang akan berlaku mulai Senin (14/9) tidak sekaku saat masa PSBB sebelumnya. Toto menilai protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan disiplin, namun sektor ekonomi juga tetap bisa berjalan seperti yang sdh dilakukan dalam tiga bulan terakhir. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement