Ahad 13 Sep 2020 11:48 WIB

Kapitalisasi Pasar Amblas Rp 297 T, BEI: Besok akan Rebound

Penerapan kembali PSBB bakal membuat pasar saham mengalami kesulitan bergerak naik.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan banyak sorotan dari berbagai pihak. Hal ini dikarenakan keputusannya mengumumkan akan diberlakukan kembali PSBB Jakarta secara ketat.

Pernyataan Anies menjadi penyebab rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan data rangkuman perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 September 2020, nilai kapitalisasi pasar modal sebesar Rp 5.682 triliun atau turun Rp 297 triliun dari nilai kapitalisasi pasar hari sebelumnya Rp 5.979 triliun.

Baca Juga

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menilai dinamika pasar saham pasti bergejolak di negara manapun. Hal ini dikarena pandemi Covid-19 yang menyeluruh seluruh dunia.

“Yang penting rebound lah besok (senin),” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (13/9).

Sementara Pengamat Pasar Modal Hans Kwee menambahkan penerapan kembali PSBB kemungkinan akan membuat pasar saham mengalami kesulitan bergerak naik. “Pasar mungkin sulit naik banyak karena menanti indikasi dampak PSBB ke ekonomi,” ucapnya.

Tercatat juga investor asing juga melakukan aksi jual dengan catatan net sell sebesar Rp 663 miliar. Maka begitu catatan net sell dari awal tahun sebesar Rp 33,57 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement