Ahad 13 Sep 2020 09:43 WIB

Tiga Hari Kota Beirut Gelap Akibat Asap Kebakaran

Media setempat mengambil gambar api yang masih membara di lokasi kebakaran.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
 Petugas pemadam kebakaran Lebanon mencoba memadamkan api di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis (10/9/2020). Kebakaran besar berkobar di pelabuhan Beirut, kurang dari sebulan setelah ledakan besar mengguncang fasilitas pelabuhan dan sekitarnya. Penyebab kebakaran belum diketahui.
Foto: EPA-EFE/WAEL HAMZEH
Petugas pemadam kebakaran Lebanon mencoba memadamkan api di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis (10/9/2020). Kebakaran besar berkobar di pelabuhan Beirut, kurang dari sebulan setelah ledakan besar mengguncang fasilitas pelabuhan dan sekitarnya. Penyebab kebakaran belum diketahui.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sekepulan asap masih membumbung tinggi di pelabuhan Beirut. Tiga hari setelah kebakaran di lokasi ledakan membuat sebagian besar ibukota Lebanon itu gelap karena asap dan debu.

Pada Ahad (13/9) seorang sumber mengatakan asap itu berasal dari sisa api kebakaran Kamis (10/9) lalu dan menyala lagi pada Sabtu (12/9) kemarin. Sumber itu mengatakan pemadam kebakaran yang sudah berada di sana sejak pekan lalu telah memadam api tersebut.

Baca Juga

Sumber  menegaskan api pada Sabtu ini tidak membahayakan Beirut dan warganya. Kepala pertahanan sipil Lebanon George Abou Moussa mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Media setempat mengambil gambar api yang masih membara di lokasi kebakaran. Asap pun masih menggelapkan langit pelabuhan.

Kebakaran Kamis kemarin terjadi di area bebas bea cukai yang hancurkan karena ledakan amonium nitrat beberapa pekan sebelumnya. Warga sekitar yang masih trauma dengan ledakan itu langsung melarikan diri saat kebakaran terjadi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement