Ahad 13 Sep 2020 07:19 WIB

AS Prihatin dengan Tindakan Turki di Mediterania

Awal bulan ini AS mengatakan akan mencabut embargo terhadap Siprus.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Hubungan Turki dan Yunani memanas di Laut Mediterania Timur.
Foto: Reuters/ABC/Anadolu
Hubungan Turki dan Yunani memanas di Laut Mediterania Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, NICOSIA - - Amerika Serikat (AS) merasa sangat prihatin tentang tindakan Turki di Mediterania timur. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mendesak diakhirinya diplomatik untuk krisis yang membara atas sumber daya alam offshore, Sabtu (12/9).

Ketegangan di Mediterania timur telah meningkat karena klaim dari Turki melawan Yunani dan Siprus atas Mediterania yang dianggap kaya akan gas alam. "Negara-negara di kawasan perlu menyelesaikan perselisihan termasuk tentang keamanan dan sumber daya energi dan masalah maritim secara diplomatis dan damai," kata Pompeo dalam perjalanan singkat ke Siprus pada Sabtu (12/9) malam.

Baca Juga

Dalam perjalanan itu, Pompeo bertemu dengan Presiden Siprus, Nicos Anastasiades. “Meningkatnya ketegangan militer tidak membantu siapa pun kecuali musuh yang ingin melihat perpecahan dalam kesatuan transatlantik,” katanya.

Turki telah mengirim dua kapal survei ke wilayah terpisah di kawasan itu. Langkah ini membuat protes keras dari Siprus dan Yunani, karena Ankara beroperasi di wilayah mereka.

Turki mengatakan memiliki klaim yang sah atas wilayah tersebut. Tidak ada kesepakatan antara Yunani dan Turki untuk membatasi landas kontinen itu, sementara Turki membantah klaim apa pun oleh Siprus yang tidak memiliki hubungan diplomatik.

"Kami tetap sangat prihatin dengan operasi Turki yang sedang berlangsung ... Republik Siprus memiliki hak untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya termasuk hak atas hidrokarbon yang ditemukan ... di zona ekonomi eksklusifnya," kata Pompeo.

Awal bulan ini AS mengatakan akan mencabut embargo 33 tahun pada pasal pertahanan tidak mematikan yang diterapkan di Siprus pada 1987. Washington pun memperdalam kerja sama keamanannya dengan Nicosia, yang memicu tanggapan keras dari Turki.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement