Sabtu 12 Sep 2020 21:00 WIB

Cara Manfaatkan Fasilitas Isolasi Mandiri RSD Wisma Atlet

Warga positif Covid-19 bisa masuk Wisma Atlet dengan mendaftar melalui puskesmas

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Christiyaningsih
Tenaga kesehatan dengan mengenakan APD berjalan menuju salah satu tower di kawasan Rumah Sakit Darurat (RSD) wisma atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/9). Rencananya tower 5 di RSD wisma atlet akan segera dibuka untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala untuk melakukan isolasi mandiri. Tower 5 ini berkapasitas sebanyak 886 kamar atau sekitar 1.772 tempat tidur.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Tenaga kesehatan dengan mengenakan APD berjalan menuju salah satu tower di kawasan Rumah Sakit Darurat (RSD) wisma atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/9). Rencananya tower 5 di RSD wisma atlet akan segera dibuka untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala untuk melakukan isolasi mandiri. Tower 5 ini berkapasitas sebanyak 886 kamar atau sekitar 1.772 tempat tidur.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas isolasi mandiri Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Dia mengatakan warga positif Covid-19 bisa masuk dengan mendaftar melalui puskesmas.

"Rujukan yang diberikan oleh puskesmas jadi salah satu persyaratan sehingga flat isolasi mandiri bisa menerima saudara kita yang positif Covid-19 namun tanpa gejala," kata Doni Monardo dalam konferensi virtual, Sabtu (12/9).

Baca Juga

Koordinator Satgas RSD Wisma Atlet Mayjen TNI (CKM) Tugas Ratmono mengatakan saat ini tower 7 menampung 1.660 pasien dengan gejala ringan dan asimtomatis (OTG). Ada sekitar 52 persen OTG dan sisa 48 persen merupakan pasien bergejala.

Dia mengatakan rencananya pasien OTG di tower 7 akan dipindah ke tower 5 Wisma Atlet yang memiliki daya tampung 1.570 tempat tidur. Pada Sabtu (12/9) sore tower tersebut sudah bisa difungsikan guna menampung pasien-pasien isolasi mandiri (OTG) tersebut.

 

"Sehingga kalau kami pindahkan dari tower 6 dan 7 untuk yang tidak bergejala sekitar 700 atau 800 orang sehingga ini kami masih bisa menampung untuk separuhnya," katanya.

Doni menjelaskan setelah dipindahkan maka RSD masih bisa memiliki kapasitas 50 persen lagi untuk ditempati pasien isolasi mandiri. Pengurangan kapasitas di tower 6 dan 7 nantinya juga dapat diisi oleh pasien dengan gejala ringan.

"Ini saya kira suatu upaya yang kami bisa tempuh untuk mengurangi dan mempersiapkan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid di DKI Jakarta," katanya.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 memastikan kesiapan tower 4 dan 5 sebagai lokasi isolasi mandiri masyarakat mulai hari ini. Langkah itu diambil dengan harapan untuk mengurangi kesulitan masyarakat terutama bagi yang terdeteksi positif namun tidak memiliki fasilitas isolasi yang memadai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement